Jepang Minati Bisnis 'Setrum'
Pasardana.id - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengendus sejumlah proyek kelistrikan diminati Jepang, terutama Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa I berkapasitas 1.600 megawatt (MW). Hal ini terjadi berkat kunjungan BKPM ke Jepang pada 8-10 Juni 2016.
"Saat ini ada investor yang sudah memasuki penjajakan final dengan mitra lokal, sudah memiliki MoU kerjasama dengan mitra lokal, proses tender dan menunggu hasil dari Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL)," kata Kepala BKPM Franly Sibarani di Jakarta, baru-baru ini.
Proyek PLTGU Jawa 1 sedang memasuki tahap lelang sekarang. Pemenang lelang ini akan diumumkan pemerintah pada 2016.
Negara Sakura juga berminat investasi di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) mini hydro di Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar). Kapasitas ini sebesar 2x3,5 MW.
"Saat ini investor Jepang sedang bernegosiasi berapa harga jual per Kwh dengan PLN," ucapnya.
Industri daur ulang bahan bakar berkapasitas kecil juga diinginkan Negara Matahari Terbit ini. Berbagai keinginan investasi Jepang bisa difasilitasi kantor perwakilan BKPM di Tokyo.
Dari data BKPM periode triwulan kedua tahun 2016, realisasi investasi dari Jepang mencapai US$ 1,58 miliar terdiri dari 427 proyek dan menyerap tenaga kerja sebesar 28.377 orang. Posisi Jepang berada di bawah Singapura yang menduduki peringkat teratas. Setelah Jepang, beberapa negara lainnya adalah Hong Kong (RRT), Republik Rakyat Tiongkok (RRT), dan Belanda.
Adapun komitmen Jepang berinvestasi di Tanah Air sebesar US$8,1 miliar pada 2015. Angka ini tumbuh sebesar 95% pada tahun itu dibandingkan 2014 atau peringkat tiga dalam 10 besar negara.
Sementara tahun lalu, realisasi investasi negara ini sebesar US$2,87 miliar atau naik 6% ketimbang 2014. Negara Sakura tersebut, juga menanamkan modal di bidang manufaktur seperti sektor otomotif, elektronika dan permesinan, serta sektor kimia dan farmasi.

