Biaya Penerbitan DIRE Domestik Mahal

foto : istimewa

Pasardana.id - Pemerintah telah mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi Kelima dan Kesebelas Tentang Dana Investasi Real Estate (DIRE).

Langkah ini sebagai pembaruan dari Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 200 Tahun 2015 Tentang Perlakuan Perpajakan bagi wajib pajak dan pengusaha kena pajak yang menggunakan skema Kontrak Investasi Kolektif (KIK) tertentu berupa DIRE.

Paket Kebijakan Ekonomi Jilid Sebelas menyebutkan, penurunan tarif pengalihan aset melalui DIRE Tarif Pajak Penghasilan (PPh) pengalihan aset diturunkan menjadi 0,5% dari 5%. Selain itu pengurangan Biaya Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari 5% menjadi 1%.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Pemerintah telah menyepakati penurunan tarif pengalihan aset melalui DIRE,ââÅ¡¬ kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Bobby Hamzar Rafinus di Jakarta, baru-baru ini.

Potensi DIRE di Indonesia diperkirakan sebesar Rp90 triliun. Dari angka itu baru tergarap sebesar Rp500 miliar.

DIRE bisa dikembangkan sebagai investasi lima tahun untuk pembangunan infrastruktur. Bahkan, ini dapat membantu pemerintah dalam realisasi program sejuta rumah.

Sementara itu, biaya penerbitan DIRE di Singapura hanya 3%, atau lebih rendah dibandingkan Indonesia. Kebijakan ini mendorong penerbitan DIRE oleh pemilik properti Indonesia di Singapura.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Ini ironis di tengah upaya kita mengembangkan keuangan dan pasar modal, tapi produk properti kita diterbitkan di negara lain," ujarnya.

Pemilik properti di Tanah Air tidak mau menjual real estate kepada investor melalui DIRE. Karena, biaya penerbitan DIRE di Indonesia yang terdiri dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) 5% dan Pajak Penghasilan (PPh) 1%.

Sebanyak Rp30 triliun aset real estate Indonesia dijual di Singapura. Properti ini terdiri dari rumah sakit senilai Rp10,4 triliun yakni Sriwijaya, Siloam Hospital Purwakarta, Siloam Hospital Bali, Siloam Hospital Tb. Simatupang, Siloam Hospital Manado dan Hotel Arya Duta Manado.

Selain itu, Siloam Hospital Makassar, Mochtar Riadi Comprehensive Cancer Centre, Siloam Hospital Lippo Cikarang, Siloam Hospital Lippo Village, dan Siloam Hospitaldan pusat perbelanjaan.

Untuk pusat perbelanjaan, yakni Lippo Mall Indonesian Retail (LMIR) Trust senilai Rp19,15 triliun di Sun Plaza, Bandung Indah Plaza, Cibubur Junction, Ekalokasari Plaza, dan Gadjah Mada Plaza.

Kemudian, Mall Lippo Cikarang, Plaza Semanggi, Plaza Medan Fair, Pluit Village, Taman Mini Square, Kramat Jati Indah Plaza, Palembang Square, Palembang Square Extention, dan Pejaten Village.

Selanjutnya, Binjai Supermall, Lippo Mall Kemang, Palembang Icon, Lippo Plaza Batu, Mal WTC Matahari, Metropolis Town Square, Depok Town Square, Java Supermall, Malang Town Square, Plaza Madiun, Grand Paladium, dan Palembang Square

"Lippo sudah men-DIRE-kan banyak propertinya di Singapura. Kita harapkan dengan kebijakan ini Lippo akan menerbitkan di Indonesia," tandasnya.