Nikkei Alami Penurunan Saat 'Turnover' Capai Level Terendah Tahun Ini
Pasardana.id - Indeks Nikkei 225 di Bursa Saham Tokyo, Jepang, mengalami penurunan 155,84 poin, atau sekitar 0,9 persen, sehingga menjadi 16.498,76 pada penutupan perdagangan Selasa (24/5/2016). Indeks Topix juga turun 0,9 persen menjadi 1.326,50, dengan tingkat turnover hanya 1,67 triliun yen, terendah sejak Desember tahun lalu.
Rendahnya perdagangan menjadi tren belakangan ini, hanya pada 18 Mei lalu dalam sepekan terakhir tingkat turnover mencapai level di atas 2 triliun yen. Indeks JPX-Nikkei 400 turun 1,0 persen menjadi 11.974,59.
Para investor enggan mengambil resiko setelah ekspektasi terhadap langkah intervensi pemerintah Jepang terhadap penurunan nilai mata uang yen terhambat, karena pemerintah Amerika Serikat telah memberikan peringatan atas intervensi yang dilakukan Negeri Sakura pekan lalu.
Sentimen yang terjadi juga dipengaruhi komentar yang dikeluarkan Menteri Keuangan Jepang Taro Aso, yang pada Selasa menyebut Jepang tak memiliki niat untuk melakukan devaluasi terhadap yen secara tajam dan terus menerus.
Para trader menyebut pergerakan saham Nikkei akan tetap berlangsung lambat dan perdagangan akan tetap rendah sampai pasar melihat secara jelas arah dari kebijakan fiskal dan juga apakan pemerintah akan menjalankan rencana menaikkan pajak penjualan.
"Pasar sangat mudah terpengaruh oleh rencana kenaikan pajak dan kebijakan fiskal," kata Hikaru Sato, analis teknis senior Daiwa Securities.
Pada Selasa, Wakil Sekretaris Kabinet Jepang Koicihi Hagiuda mengatakan kepada Reuters bahwa menaikkan pajak penjualan di Jepang menjadi 10 persen dari delapan persen seperti yang direncanakan pada April akan menjadi cara terbaik untuk menciptakan kepercayaan dari investor internasional, kecuali keadaan tertentu menghalangi kenaikan tersebut.
Tak hanya di Jepang, penurunan juga terjadi di Bursa Saham Korea. Indeks Kospi turun 17,57 poin, atau sekitar 0,90 persen, menjadi 1.937,68. Di Bursa Saham Shanghai, indeks Shanghai Composite turun 21,98 poin, atau sekitar 0,77 persen, menjadi 2.821,67.
Sementara itu indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong ditutup turun 67,62 poin, atau sekitar 0,34 persen, menjadi 19.741,41.

