Bank Tabungan Pensiunan Nasional Akan Lunasi Obligasi Rp465,937 Miliar
PASARDANA.ID - Manajemen PT Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) akan melunasi pokok dan bunga obligasi senilai Rp465,937 miliar yang jatuh tempo pada 4 Juli 2016. Ini terdiri atas pokok obligasi seri A sebesar Rp450 miliar dan bunga obligasi Rp15,937 miliar.
Anika Faisal, Direktur BTPN dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (5/4) mengatakan, pihaknya akan membayar bunga obligasi seri A sebesar Rp8,718 miliar dan bunga obligasi seri B sebesar Rp7,218 miliar.
Menurut Anika, BTPN menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2013 senilai Rp800 miliar pada 26 Juni 2013. Obligasi tersebut, kata Anika, terdiri atas dua seri. Yakni obligasi seri A sebesar Rp450 miliar dengan tingkat bunga bunga tetap 7,75% per tahun. Adapun obligasi seri B sebesar Rp350 miliar berbunga 8,25% per tahun.
Anika mengatakan, dana hasil penerbitan obligasi Tahap I tahun 2013 akan digunakan seluruhnya untuk pertumbuhan usaha dalam bentuk pemberian kredit kepada masyarakat berpenghasilan rendah dan usaha mikro dan kecil. Obligasi Tahap I tahun 2013 mendapat peringkat AA- dari PT Fitch Rating Indonesia. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Securities, dan PT Standard Chartered Securities Indonesia. Sementara wali amanat adalah Bank Permata Tbk (BNLI)
Harga saham BTPN pada perdagangan sesi pertama di BEI, Selasa (5/4) tercatat Rp2.790 per unit, tidak berubah dibanding harga penutupan sehari sebelumnya. Sepanjang perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015, saham BTPN turun 39,77%, dari Rp3.985 per unit menjadi Rp2.400 per unit pada 30 Desember 2015. (*)

