Per Maret 2016, Laba Indofood CBP Sukses Makmur Tumbuh 18%

Pasardana.id - Kondisi makro ekonomi Indonesia yang membaik dengan ditandai penguatan nilai rupiah atas dolar Amerika Serikat, turunnya suku bunga acuan BI rate ke 6,75%, serta pulihnya daya beli masyarakat telah berdampak positif terhadap emiten produk konsumen di BEI. Salah satu emiten tersebut adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Produsen mie instan tersebut mencatat kinerja keuangan menggembirakan pada triwulan I 2016. Penjualan dan laba ICBP tumbuh seiring permintaan produk yang meningkat.
Berdasarkan laporan keuangan per Maret 2016 yang diumumkan, Jumat (29/4) terungkap, ICBP membukukan laba Rp944,78 miliar (Rp162 per saham) pada Januari-Maret 2016, naik 18,6%, dari Rp796,79 miliar (Rp137 per saham) per Maret 2015.
Menurut manajemen, pertumbuhan laba ditunjang oleh penjualan ICBP yang naik 12%, dari Rp7,968 triliun jadi Rp8,922 triliun. Penjualan ICBP berasal antara lain dari divisi mi instan, makanan ringan, minuman, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khas.
Seiring penjualan yang meningkat, beban usaha perseroan juga bertambah 9,4% menjadi Rp1,660 triliun per Maret 2016. Namun laba usaha emiten produk konsumen tersebut tetap naik 32% menjadi Rp1,332 triliun pada triwulan I 2016.
Adapun laba sebelum pajak emiten produsen mie instan beraset Rp27,69 triliun per Maret 2016 itu meningkat 35% menjadi Rp1,346 triliun, dari Rp997,32 miliar pada periode yang sama tahun 2015.
Investor langsung menyikapi rilis hasil kinerja keuangan ICBP dengan memburu saham produsen mie intant itu di BEI. Buktinya, hingga penutupan perdagangan sesi pertama, Jumat (29/4) harga saham ICBP naik Rp200 menjadi Rp 15.225 per unit, dari penutupan, Kamis (28/4) sebesar Rp15.025 per unit. Jumlah volume saham ICBP yang berhasil diperjualbelikan investor pada sesi I Jumat mencapai 11.286 lot senilai Rp17,203 miliar.
Pemodal percaya, kinerja keuangan ICBP akan tetap tumbuh hingga akhir tahun ini. Kenyataan tersebut didukung oleh permintaan atas produk perseroan yang masih besar.
Jumlah penduduk Indonesia yang besar merupakan pasar potensial bagi pemasaran produk ICBP ke depan. Perseroan dengan produk andalan 'Indomie' dalam berbagai rasa diperkirakan akan tetap menjadi penopang utama pertumbuhan penjualan tahun ini.