Bagikan Dividen, Saham Bank Tabungan Negara Dianjurkan 'Beli'
Pasardana.id - Tim analis First Asia Capital, Jakarta merekomendasikan 'beli' saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Analis beralasan, manajemen perseroan akan segera membagikan dividen sebesar Rp370,18 miliar (Rp34,95 per saham) untuk tahun buku 2015. Pembagian dividen kepada pemegang saham dilakukan pada 12 Mei 2016.
Menurut First Asia Capital, pembagian dividen tersebut telah diputuskan oleh pemegang saham perseroan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPT) yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (12/4).
Selama 2015, jelas First Asia Capital, BBTN meraih laba Rp1,85 triliun, tumbuh 62% dibanding Rp1,14 triliun pada tahun 2014.
Tahun ini, analis First Asia Capital mempekirakan laba BBTN mencapai Rp2,4 triliun, tumbuh 29,6% dibanding Rp1,85 triliun pada 2015.
Perkiraan laba tersebut, antara lain didukung oleh pertumbuhan kredit BBTN yang diperkirakan antara 18-19% pada 2016.
"Pertumbuhan KPR tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu seiring rencana pemerintah menurunkan bunga KPR hingga 7%," tulis First Asia Capital dalam riset, Jumat (15/4).
Sebagai bank yang fokus di kredit perumahan, menurut First Asia Capital, pertumbuhan kinerja BBTN tahun ini akan ditopang oleh program pembangunan sejuta rumah oleh pemerintah.
Selain pertumbuhan organik, BBTN juga akan fokus pada pertumbuhan anorganik dengan mengakuisisi satu bank dan mendirikan perusahaan asuransi jiwa.
Harga saham BBTN pada transaksi sesi I, Senin (18/4) tercatat Rp1.710 per unit, naik Rp15 dibandingkan penutupan Jumat (15/4), sebesar Rp1.695 per unit.
Hingga pukul 11.23 WIB, jumlah volume saham BBTN yang berhasil dipindahtangankan investor sebanyak 71.477 lot dengan nilai transaksi mencapai Rp12.173 miliar.
Saham BBTN tampak likuid karena ktif diperjualbelikan investor hingga perdagangan Senin ini. Pemodal optimistis, keputusan pembagian dividen akan berdampak positif terhadap saham BBTN. Bahkan kinerja keuangan BBTN tahun ini diyakini investor tumbuh.

