Daya Beli Meningkat, Penjualan 2016 Malindo Feedmil Diprediksi Rp5,49 Triliun

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Marlene Tanumihardja, analis Samuel Sekuritas, Jakarta memperkirakan penjualan PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) mencapai Rp5,491 triliun pada 2016.

Proyeksi analis tersebut, sekitar 15% di atas pencapaian penjualan MAIN pada 2015 yang sebesar Rp4,775 triliun. Adapun laba MAIN diperkirakan mencapai Rp137 miliar pada 2016.

Dalam laporan riset emiten yang dipublikasikan di Jakarta, Selasa (12/4), Marlene mengemukakan, perkiraan penjualan dan laba perseroan tersebut antara lain didukung oleh meningkatnya daya beli masyarakat, menguatnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, serta meningkatnya permintaan terhadap daging ayam pada tahun ini.

Menurut Marlene, pengaturan impor jagung dibawah kendali Bulog dan cuaca yang lebih terkendali dibandingkan tahun lalu berpotensi mendorong pertumbuhan penjualan divisi feed hingga 5% pada tahun ini.

"Kami optimis, pendapatan MAIN akan tumbuh 15% pada tahun ini seiring ekspektasi pulihnya perekonomian Indonesia dan peningkatan daya beli masyarakat," tulis Marlene dalam riset yang diumumkan di Jakarta, Selasa (12/4).

Tahun lalu, jelas Marlene, divisi breeder menjadi satu-satunya divisi yang mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 10,4%. Ini ditopang oleh kenaikan harga jual rata-rata dan volume penjualan.

Sementara itu, lanjutnya, divisi feed dan broilers perseroan mengalami penurunan penjualan pada 2015, masing-masing sebesar 0,4% dan 6,5%.

Marlene merekomendasikan 'hold' saham MAIN dengan target harga Rp1.500 per saham. Target tersebut, 5,63% lebih tinggi dibanding harga MAIN pada penutupan, Rabu (13/4) sebesar Rp1.420 per saham.

Hingga penutupan perdagangan sesi I, Kamis (14/4) harga MAIN tercatat Rp1.470, naik Rp50 dibanding sehari sebelumnya. Jumlah volume saham pakan ternak tersebut yang berhasil diperjualbelikan investor di BEI mencapai 19.325 lot senilai Rp2,827 miliar dengan frekuensi perdagangan 409 kali transaksi.