Penjualan Turun, Laba Multi Bintang Indonesia Anjlok 37,49% pada 2015
Pasardana.id - Berbagai aksi unjuk rasa menolak penjualan minuman beralkohol di supermarket ibukota Jakarta berimbas negatif terhadap PT Multi Bintang Indonesia Tbk (IDX: MLBI).
Emiten produsen bir dengan merek 'Bintang' itu, mengalami penurunan kinerja cukup dalam pada 2015.
Pasalnya, demontrasi organisasi masa atau Ormas tersebut setidaknya telah mengganggu aktivitas produksi bir perseroan.
Meski dampaknya belum begitu signifikan, namun penjualan dan laba MLBI tampak mengalami penurunan hingga akhir 2015 lalu.
Ini tampak dari laporan keuangan tahun 2015 yang diumumkan, Kamis 924/3) di Jakarta.
Disebutkan, laba MLBI yang merosot hingga 37,49% menjadi Rp496,71 miliar (Rp236 per saham) pada 2015, dari Rp794,71 miliar (Rp377 per saham) pada 2014.
Ini akbat penjualan MLBI yang turun 9,77% menjadi Rp2,69 triliun dari Rp2,98 triliun pada 2014.
Seiring penjualan, beban pokok penjualan MLBI juga berkurang 4,03% menjadi Rp1,13 triliun pada 2015, dari Rp1,18 triliun pada 2014.
Namun laba kotor emiten produsen bir ini merosot 13,54%, dari Rp1,81 triliun tahun 2014 menjadi Rp1,56 triliun pada 2015.
Setelah dikurangi beban usaha dan beban lain-lain, emiten produsen produsen bir beraset Rp2,100 triliun pada 2015 itu mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp675,57 miliar, merosot hingga37,35% dibandingkan pencapaian Rp1,07 triliun pada tahun tahun 2014.
Hingga pukul 13.47 WIB perdagangan sesi kedua, Kamis (24/3) saham MLBI tercatat Rp7.900 per unit, tidak berubah dibanding harga penutupan sehari sebelumnya.
Pada periode perdagangan di BEI 2 Januari 2015 sampai dengan 30 Desember 2015, saham MLBI turun sebesar 31,09%, dari Rp11.900 per unit menjadi Rp8.200 per unit. (*)

