Indonesia Transport & Infrastructure Terbitkan Right Issue 1,603 Miliar Unit
Pasardana.id - PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) akan melakukan penawaran umum terbatas atau right issue sebanyak 1,603 miliar saham seri B tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dengan harga pelaksanaan Rp50 per saham. Total saham right issue setara 10% dari saham disetor IATA setelah right issue, yaitu 10,930 miliar unit.
Wakil Presiden Direktur IATA A. Wishnu Handoyono dalam laporan keterbukaan informasi yang diumumkan, Rabu (23/3) mengemukakan, dari pelaksanaan right issue tersebut, IATA akan memperoleh tambahan modal sebesar Rp80,187 miliar.
Menurut Wishnu jika nanti rencana penambahan modal tanpa HMETD ini disetujui oleh pemegang saham, maka jumlah modal ditempatkan dan disetor IATA akan naik, dari 9,327 miliar unit menjadi 10,930 miliar unit saham seri B. Adapun rencana penerbitan right issue IATA tersebut akan dimintakan persetujuan dari para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada tanggal 28 April 2016.
Hingga pukul 10.03 WIB perdagangan sesi pertama di BEI, Rabu (23/3) saham IATA terpantau di level Rp55, naik Rp2 dibanding harga penutupan, Selasa (22/3) sebesar Rp53 per saham. Pada periode perdagangan 2 Januari 2015 sampai dengan 30 Desember 2015, harga saham IATA turun 39,28%, dari Rp84 per saham menjadi Rp51 per saham.

