Laba Millenium Pharmacon International Tumbuh 63% pada 2015
Pasardana.id - Bisnis distributor produk farmasi dan suplemen tumbuh positif pada tahun lalu. Hal ini pun dirasakan oleh PT Millenium Pharmacon International Tbk (SDPC) yang mencatat kinerja menggembirakan pada 2015.
Seiring permintaan produk kesehatan dan farmasi yang semakin besar, SDPC pun mampu mencatat penjualan cukup signifikan pada 2015.
Menurut laporan keuangan tahun 2015 yang dipublikasikan BEI, Rabu (2/3), laba SDPC mencapai Rp11,91 miliar (Rp16,36 per saham) pada 2015, tumbuh sekitar 62,3% dari laba Rp7,34 miliar (Rp10,08 per saham) pada tahun 2014. Pertumbuhan laba ini peningkatan penjualan SDPC dari Rp1,44 triliun menjadi Rp1,71 triliun pada 2015.
Di saat penjualan meningkat, beban pokok penjualan emiten distributor farmasi tersebut juga bertambah 18,3% menjadi Rp1,55 triliun pada tahun 2015. Akan tetapi, laba kotor SDPC masih naik19,6% menjadi Rp157,30 miliar dari Rp131,53 miliar pada tahun 2014.
Adapun laba usaha SDPC tumbuh sebesar 33,23% menjadi Rp42,5 miliar dari Rp31,9 miliar. Kendati biaya keuangan emiten beraset Rp633,22 miliar pada 2015 - naik 19,5% dari Rp530,01 miliar pada 2014 itu meningkat sekitar 19,82% menjadi Rp26,30 miliar, laba sebelum pajak tumbuh sebesar 63,13%, dari Rp10,28 miliar menjadi Rp16,77 miliar.
Sayang, kinerja keuangan perseroan yang tumbuh ternyata belum berimbas terhadap harga saham SDPC di bursa. Sepanjang perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2015, saham SDPC turun 19,76%, dari Rp86 per unit pada 2 Januari 2015, menjadi Rp69 per unit pada 30 Desember 2015.
Pada perdagangan sesi kedua, Rabu (2/3) saham SDPC terpantau di Rp73 per unit, turun Rp2 dibanding, Selasa (1/3) sebesar Rp75 per unit.

