Laba 2015 Tambang Batubara Bukit Asam Sebesar Rp2,036 Triliun
Pasardana.id - Meski bisnis batubara masih lesu, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil membukukan laba signifikan pada 2015. Kerbahasilan ini berkat kejelian manajemen memanfaatkan peluang pasar. Selain itu, efisiensi yang diterapkan perseroan juga mampu mendongkrak kinerja pendapatan maupun laba PTBA pada tahun lalu.
Dari laporan keuangan tahun 2015 yang diumumkan, Rabu (2/3) terungkap laba PTBA mencapai Rp2,036 triliun (Rp941 per saham), naik sebesar 9,4% dibandingkan realisasi laba Rp1,861 triliun (Rp856 per saham) pada tahun 2014. Pencapaian laba ini ditunjang kenaikan penjualan, serta penurunan beban umum dan administrasi PTBA selama 2015.
Sepanjang tahun 2015, penjualan PTBA tumbuh 5% menjadi Rp13,734 triliun dari Rp13,078 triliun pada 2014. Seiring penjualan, beban pokok penjualan PTBA juga ikut meningkat pada tahun lalu. Akan tetapi, emiten BUMN tambang batubara tersebut mampu meraih laba kotor Rp4,140 triliun, naik 5,56% dari Rp3,922 triliun pada 2014.
Di sisi lain, manajemen PTBA berhasil menekan beban umum dan administrasi hingga turun 2,74% menjadi Rp1,030 triliun. Berikut beban penjualan dan pemasaran turun 5,95% jadi Rp692,82 miliar. Penurunan beban usaha dan beban penjualan tersebut mendorong laba usaha emiten beraset Rp16,89 triliun pada 2015 naik 13,7% dari Rp14,86 triliun pada 2014 - itu tumbuh 17,6%, dari Rp2,05 triliun jadi Rp2,41 triliun.
Hingga pukul 10.33 WIB perdagangan sesi pertama di BEI, Rabu (2/3) harga PTBA tercatat Rp5.475 per saham, naik Rp250 dibanding harga penutupan, Selasa (1/3) sebesar Rp5.225 per unit. Adapun jumlah volume saham PTBA yang berhasil diperjualbelikan investor sebanyak 66,489 juta unit dengan nilai transaksi mencapai Rp36,282 miliar.

