Tahun 2015, Bank Mandiri Bukukan Laba Rp20,33 Triliun

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Di tengah perlambatan ekonomi domestik, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berhasil membukukan laba cukup besar pada 2015. Pencapaian tersebut berkat terobosan proaktif manajemen perusahaan bank 'plat merah' tersebut. Ini tampak dari penyaluran kredit BMRI yang berhasil tumbuh dan dana pihak ketiga (DPK) yang meningkat pada 2015.

Menurut laporan keuangan tahun 2015 yang dipublikasikan BEI, Kamis (17/3), laba PT BMRI mencapai Rp20,33 triliun (Rp871,50 per saham) pada 2015, tumbuh sebesar 2,3% dibanding Rp19,87 triliun (Rp851,66 per saham) pada 2014. Pertumbuhan laba didukung oleh pendapatan bunga bersih yang naik 15,9%, dari Rp39,13 triliun jadi Rp45,36 triliun.

Selain itu, pendapatan operasional lain BMRI juga meningkat 25,12% menjadi Rp18,38 triliun dari Rp14,69 triliun. Meski biaya operasional lainnya naik 13,32%, laba sebelum pajak BMRI tetap tumbuh 1,4%, dari Rp26 triliun menjadi Rp26,37 triliun pada 2015.

Menurut manajemen, kredit bank dengan aset Rp910,06 triliun pada 2015 itu naik 12,36% dari Rp529,97 triliun menjadi Rp595,46 triliun pada 2015. Sementara dana pihak ketiga (DPK) BMRI naik sebesar 6,29% menjadi Rp676,39 triliun dari Rp636,38 triliun per Desember 2014.

Dari pencapaian tersebut, jelas direksi, total dana murah, yaitu giro dan tabungan yang berhasil dikumpulkan BMRI mencapai Rp443,9 triliun pada 2015.

Pada perdagangan sesi pertama di BEI, Kamis (17/3) saham BMRI tercatat Rp10.075 per unit, turun Rp100 dibanding penutupan, Rabu (16/3) sebesar Rp10.175 per unit. Sepanjang perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2015, saham BMRI turun sebesar 16,08%, dari Rp10.725 per unit menjadi Rp9.000 pada 30 Desember 2015.