Meski Pendapatan Turun, Laba Samindo Resources Tumbuh 9% pada 2015

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Terobosan proaktif manajemen melalui efisiensi biaya operasional berdampak positif terhadap kinerja keuangan PT Samindo Resources Tbk (MYOH) pada 2015.

Sepanjang tahun lalu, perseroan mampu menekan beban pokok pendapatan, beban keuangan, dan beban operasi lainnya sehingga mendorong laba perseroan tumbuh. Pencapaian laba terjadi di tengah, pendapatan MYOH yang merosot cukup dalam pada tahun 2015 silam.

Seperti tergambar dari laporan tahun 2015 yang diumumkan di Jakarta, Selasa (15/3), laba MYOH mencapai US$24,68 juta (US$0,0112 per saham) pada 2015, naik sebesar 9,5% dibandingkan pencapaian laba US$22,54 juta (US$0,0102 per saham) pada 2014.

Menurut manajemen, peningkatan laba emiten tambang batubara itu terjadi di tengah penurunan pendapatan sebesar 11%, dari US$254,495 juta menjadi US$226,332 juta.

Seiring pendapatan, beban pokok pendapatan MYOH berhasil ditekan menjadi US$184,06 juta, turun 15%, dari US$216,62 juta. Hal tersebut mendorong laba kotor MYOH tumbuh sebesar 11,62% menjadi US$42,27 juta dari US$37,87 juta pada 2014.

Di sisi lain, biaya keuangan MYOH juga berkurang hingga 12,5% menjadi US$1,4 juta pada 2015. Penurunan biaya keuangan tersebut berhasil mendongkrak laba sebelum pajak MYOH meningkat 10,24%, dari US$30,38 juta menjadi US$33,49 juta pada 2015.

Hingga pukul 14.23 WIB perdagangan sesi kedua di BEI, Selasa (15/3), harga saham MYOH terpantau di level Rp466 per unit, naik Rp8 dibanding harga penutupan, Senin (14/3) sebesar Rp458 per unit. Sedangkan pada periode 30 Desember 2015 - 14 Maret 2016, harga saham MYOH turun 12,76%, yaitu dari Rp525 menjadi Rp458 per unit.