Analis Prediksi: Penjualan 2016 London Sumatra Sebesar Rp4,93 Triliun
Pasardana.id - Tim analis First Asia Capital, Jakarta memperkirakan penjualan PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) pada 2016 sebesar Rp4,93 triliun, tumbuh 9,8% dari proyeksi Rp4,49 triliun pada 2015.
Adapun laba emiten perkebunan kelapa sawit itu diperkirakan naik 24,5% menjadi Rp838 miliar pada 2016, dari prediksi Rp673,27 miliar tahun 2015.
Proyeksi tersebut, antara lain didukung oleh harga rata-rata komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang diperkirakan meningkat 10% pada tahun ini.
Pada penutupan perdagangan, Jumat, (29/1) harga CPO tercatat RM2503 per metrik ton, meningkat 2,87% dibanding harga awal tahun 2016 sebesar RM2433 per metrik ton.
Analis First Asia Capital memperkirakan penjualan LSIP pada 2015 turun sebesar 5% mencapai Rp4,49 triliun. Laba perusahaan perkebunan kelapa sawit ini diprediksi turun 26,55% mencapai Rp673,27 miliar pada 2015," tulis analis First Asia Capital dalam laporan riset yang dipublikasikan di Jakarta, Senin (1/2) .
Adapun laba bersih per saham atau EPS (earning per share) LSIP diperkirakan sebesar Rp98,7 per saham pada 2015.
Analis First Asia Capital merekomendasikan 'beli' saham London Sumatra Indonesia (LSIP) dengan target harga Rp1.460 per unit. Target harga tersebut, 5,41% di atas harga penutupan LSIP di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (3/2) sebesar Rp1.385 per saham.
Sepanjang perdagangan di BEI tahun 2015, saham LSIP turun sebesar 31,31%, dari Rp1.900 pada 2 Januari 2015 menjadi Rp1.3055 per unit pada 30 Desember 2015.

