Tahun 2015, Laba Astra International Capai Rp14,46 Triliun
Pasardana.id - PT Astra International Tbk (IDX: ASII) mencatat laba Rp14,46 triliun (Rp357 per saham) pada 2015, turun 24,63% dibanding Rp19,19 triliun (Rp474 per saham) pada 2014. Penurunan laba ASII terjadi di tengah perlambatan ekonomi dan merosotnya daya beli masyarakat.
Penurunan laba ASII tersebut, seperti terungkap dalam laporan keuangan tahun 2015 yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (25/2), antara lain disebabkan oleh pendapatan konsolidasi perseroan yang merosot sebesar 8,67% menjadi Rp184,19 triliun dari Rp201,70 triliun pada tahun 2014.
Seiring pendapatan, beban pokok pendapatan ASII juga berkurang 9,45% menjadi Rp147,48 triliun, dari Rp162,89 triliun. Namun laba kotor perusahaan otomotif terbesar Indonesia ini justru turun 5,4%, dari Rp38,81 triliun menjadi Rp36,71 triliun pada 2015.
Setelah dikurangi beban usaha dan beban lain-lain, perusahaan otomotif beraset Rp245,435 triliun per Desember 2015 itu berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp19,63 triliun, turun 27,45% dari Rp27,05 triliun pada tahun 2014.
Kinerja keuangan perseroan yang cenderung turun ikut berdampak terhadap harga saham ASII di bursa. Sepanjang perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015, saham perusahaan otomotif terbesar Indonesia tersebut turun 14,89%, dari Rp7.050 per saham pada 2 Januari 2015, menjadi Rp6.000 per saham pada 30 Desember 2015.
Pada, transaksi Kamis (25/2) harga saham ASII ditutup menguat Rp25 menjadi Rp6.425.

