Meski Pendapatan Tumbuh, Laba 2015 Clipan Finance Terpangkas 28%

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Keberhasilan manajemen PT Clipan Finance Tbk (CFIN) mendongkrak pendapatan ternyata belum diikuti dengan pertumbuhan labanya pada 2015.

Yang terjadi, sebaliknya dimana laba emiten pembiayaan tersebut justru terpangkas cukup dalam tahun lalu. Ini lantaran lonjakan beban operasional CFIN yang lebih tinggi dari kenaikan pendapatan.

Seperti diketahui, laba CFIN pada 2015 mencapai Rp286,34 miliar (Rp71,87 per saham) pada 2015, turun 27,96% dibanding Rp397,51 miliar (Rp103,92 per saham) tahun 2014.

Penurunan laba tersebut, antara lain disebabkan oleh peningkatan beban operasi sebesar 38,66% menjadi Rp721,52 miliar pada tahun lalu dibanding Rp520,34 miliar pada 2014.

Peningkatan beban operasi menyebabkan, laba sebelum pajak emiten pembiayaan konsumen beraset Rp6,646 triliun pada 2015 itu turun sebesar 25,99% menjadi Rp389,72 miliar, dari Rp526,61 miliar. Manajemen CFIN tidak berhasil menekan beban operasonal

Di saat laba turun, pendapatan 2015 CFIN tumbuh 6,14% menjadi Rp1,11 triliun, dari Rp1,04 triliun pada 2014. Kontributor terbesar pendapatan dari pembiayaan konsumen seebsar Rp570 miliar, anjak piutang Rp230 miliar, dan sewa pembiayaan Rp164 miliar.

Pada perdagangan di BEI, Kamis (25/2) harga saham CFIN ditutup turun sebesar Rp5 menjadi Rp255 per saham, dibanding penutupan, Rabu (24/2) sebesar Rp260 per saham.

Pada perdagangan 2 Januari sampai dengan 30 Desember 2015, harga saham emiten pembiayaan ini turun 34,81%, dari Rp428 per saham menjadi Rp279 per saham.