Pendapatan Merosot, Laba 2015 Sumber Energi Andalan Turun 3,62%

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Perlambatan ekonomi global tahun lalu telah berdampak negatif terhadap kinerja sebagian besar emiten batubara Bursa Efek Indonesia (BEI).

Mayoritas emiten mengalami penurunan kinerja pendapatan maupun laba sepanjang tahun 2015. Ini lantaran pelambatan ekonomi disertai merosotnya harga komoditas di pasar internasional. Hal ini menyebabkan emiten BEI sulit menjual barang di pasar lokal maupun ekspor.

Situasi sulit tersebut tampak juga dialami oleh PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA). Dari laporan keuangan tahun 2015 yang diumumkan BEI, Rabu (17/2) terungkap, laba PT Sumber Energi Andalan turun sebesar 3,62% menjadi US$22,54 juta (US$0,66 per saham) pada tahun 2015, dari US$23,38 juta (US$0,69 per saham) pada tahun 2014.

Secara operasional, ITMA membukukan pendapatan hanya sebesar US$99.544 pada 2015, merosot hingga 72,22% dari US$358.375 pada 2014.

Dari pendapatan tersebut, emiten pertambangan batubara itu meraih laba kotor sebesar US$99.544 pada 2015. Pencapaian laba kotor tersebut sangat minim karena pendapatan yang relatif kecil.

Sumber Energi Andalan justru meraih keuntungan bersih dari entitas asosiasi yang mencapai US$22,63 juta pada 2015. Itu pun turun sebesar 3,46% dari US$23,844 juta tahun 2014. Setelah dikurangi beban usaha dan beban lain-lain, perusahaan beraset US$113,942 juta per 31 Desember 2015 itu mencatat laba sebelum pajak US$22,54 juta.

Kinerja keuangan yang cenderung turun juga ikut berimbas terhadap harga saham ITMA di bursa. Saham emiten batubara tersebut stagnan di Rp13.900 per unit sepanjang perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015.

Saham ITMA jarang ditransaksikan investor sehingga tidak likuid dan tergolong saham 'tidur' di BEI.