Investor Profit Taking, IHSG Sesi I Selasa Ditutup Turun 11,685 Poin
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sesi pertama, Selasa (16/2) ditutup turun 11,685 poin (0,246%) menjadi 4.729,04 poin dari penutupan Senin (15/2), 4.740,73 poin. Hal ini seiring penurunan harga saham 109 dari 337 emiten yang sahamnya ditransaksikan di BEI pada sesi pertama hari ini.
Investor cenderung merealisasikan keuntungan temporer terhadap sejumlah saham unggulan berkapitalisasi pasar besar sehingga memicu penurunan indeks siang ini. Aksi profit taking pemodal tersebut cukup wajar mengingat harga sebagian saham blue chips sudah relatif mahal. Investor menjual sahamnya untuk mendapatkan keuntungan sesaat.
Emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp200 triliun yang memicu penurunan IHSG, yaitu H.M. Sampoerna Tbk (HMSP) yang ditutup pada harga Rp105.550 per unit, turun sebesar 1,36% dari harga penutupan Senin (15/2) sebesar Rp107.000 per unit. Adapun harga saham Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun sebesar 1,86% menjadi Rp40.800, dan Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 0,30% menjadi Rp3.315 per unit.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada sesi pertama Selasa (16/2) ini, saham Steady Safe Tbk (SAFE) mengalami penurunan harga terbesar, yaitu 9,78% menjadi Rp83 per unit. Sedangkan emiten yang harga sahamnya mencatat kenaikan tertinggi adalah Bukit Darmo Property Tbk (BKDP), yaitu 14,10% menjadi Rp89 per unit. (*)

