Akhir Pekan IHSG Diperkirakan di Kisaran 4.720-4.785

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak antara 4.720-4.785 poin pada perdagangan, Jumat (12/2).

"Secara teknis, indeks berpotensi turun pada transaksi hari ini," kata Reza Priyambada, analis NH Korindo Securities Indonesia dalam riset harian yang dipublikasikan di Jakarta, Jumat (12/2).

Reza mengatakan, koreksi bursa saham global akan berimbas ke bursa regional, termasuk Indonesia. Investor mungkin akan melakukan profit taking atas sejumlah saham unggulan yang berpeluang mendatangkan keuntungan.

Menurut Reza, posisi IHSG yang berada di area overbought dapat membuat IHSG rawan untuk terjadi profit taking pada hari ini.

Meski demikian, Reza merekomendasikan 'beli' saham Bank Negara Indonesia (BBNI) dengan target harga Rp5.625 per unit. Secara teknis, kata Reza, BBNI boleh dibeli investor sepanjang harganya bertahan di level Rp5.350 per unit.

Selain itu, Reza juga menganjurkan 'beli' saham Ciputra Development (CTRA) karena berpeluang naik ke Rp1.400 per unit. Investor boleh masuk ke CTRA jika harganya turun ke level Rp1.300.

Adapun saham Indocement Tunggal Prakasa (INTP) dan Pakuwon Jati (PWON) juga direkomendasikan 'beli' oleh Reza.

Dalam jangka menengah, kata Reza, INTP masih berpeluang menguat ke Rp20.250 per unit. Sedangkan harga PWON ditargetkan capai Rp485 per unit. Investor boleh beli PWON selama harganya bertahan di level Rp450.

Sementara itu, tim analis Mega Capital, Jakarta memprediksi IHSG bergerak di kisaran 4.720-4.800 poin pada perdagangan, Jumat (12/2).

Analis perusahaan sekuritas tersebut merekomendasikan 'beli' saham Indocement Tunggal Prakasa (INTP), Summarecon Agung (SMRA), Semen Indonesia (SMGR), dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI.