Saham Berkapitalisasi di Atas Rp200 Triliun Terkoreksi, IHSG Turun 61,467 Poin

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 61,467 poin (1,287%) menjadi 4.714,393 poin, Jumat (12/2), dari 4.775,86 poin, Kamis (11/2). Penurunan indeks ini dipicu oleh kemerosotan harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp200 triliun.

Emiten tersebut adalah HM Sampoerna (HMSP) yang harga sahamnya turun Rp1.300 jadi Rp105.700 per unit. Berikut saham Telekomunikasi Indonesia (TLKM) turun Rp145 ke Rp3.285 per unit, Bank Central Asia (BBCA) turun Rp75 ke Rp13.275 per unit, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp450 ke Rp41.100, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun Rp75 ke Rp11.800 per unit, Astra International (ASII) turun Rp sebesr Rp300 menjadi Rp6.825 per unit, dan saham Bank Mandiri (BMRI) turun Rp275 jadi Rp9.725.

Sejak pembukaan perdagangan Jumat pagi hingga penutupan sore, investor tampak aktif melakukan penjualan terhadap kelompok saham kapitalisasi besar penggerak BEI.

Pelaku pasar cenderung merealisasikan keuntungan atas sahamnya di akhir pekan. Tindakan pemodal itu wajar karena secara teknis, harga mayoritas saham blue chips sudah mahal.

Dari 370 saham yang diperdagangkan di BEI pada Jumat ini, tercatat sebanyak 175 saham mengalami penurunan harga, 88 saham stagnan, dan 107 saham naik.

Adapun total volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ini mencapai 3,946 miliar saham senilai Rp5,919 triliun dengan frekuensi perdagangan 199.978 kali.

Kendati IHSG terkoreksi tajam pada Jumat ini, investor asing masih mencatatkan pembelian bersih di BEI.

Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan, transaksi beli yang dilakukan investor asing di BEI pada Jumat ini mencapai Rp2,568 triliun, sedangkan transaksi jual Rp2,544 triliun, sehingga terjadi asing beli bersih Rp24,284 miliar.