IndoPremier : Empat Sektor Ini Jadi Pilihan Investor Tahun Depan
Pasardana.id - Saham-saham sektor konsumer dinilai sudah mencapai valuasi tinggi, sehingga diperkirakan investor pada tahun depan akan mengalihan sebagian portofolio ekuitas saham ke sektor keuangan, komoditas, Infrastruktur dan Aneka Industri.
Wakil Kepala Riset IndoPremier Securities, Chandra Pasaribu mengatakan, berdasarakan risetnya beberapa saham layak menjadi pilihan investor untuk mengalihkan sebagian portofolio ekuitasnya di saham-saham sektor konsumer yang valuasi-nya dinilai sudah terlalu tinggi.
"Mungkin ada sebagian investor yang mengalihkan (dari sektor konsumer) portofolio investasinya tapi tidak semua ke sektor komiditi seperti UNTR dan ASII. Artinya, hal tersebut dilakukan untuk keseimbangan portofolio," terang Chandra di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (9/12/2016).
Lebih lanjut ia menjelaskan, saham-saham konsumer sepanjang tahun 2016 telah naik tinggi dan sudah menemukan titik temu dengan kondisi fundamental kinerja emiten-emiten sektor konsumer.
"Secara rasio profitability tidak terganggu, namun dari sisi valuasi sudah mahal," kata dia.
Sedangkan tahun depan, lanjut dia, pergerakan sahamnya tidak setinggi tahun ini. Hal itu dengan memperkirakan laju pertumbuhan ekonomi 2017 sebesar 5,2% dan tingkat inflasi 3% maka pertumbuhan pendapatan kinerja emiten sektor konsumer dibawah 10%.
"Apakah investor hanya puas dengan pertumbuhan pendapatan dibawah 10%, ini menjadi pertanyaan," terangnya.
Sementara di sisi lain, harga-harga komoditas, tutur dia, telah naik hingga 50% sejak awal tahun ini. Hal itu akan berdampak pada pertumbuhan pendapatan emiten-emiten sektor komoditas.
"Itulah yang dimanfaatkan investor yang memanfaatkan keuntungan yang lebih baik sehingga sektor konsumer akan tidak menarik," terang dia.
Sedangkan saham-saham yang rekomendasikannya untuk dikoleksi pada tahun depan datang dari empat sektor. Sektor perbankan ia menilai BMRI dan BNI menjadi pilihan; Sektor Komoditas, UNTR menjadi pilihan; Adapun sektor Infrastruktur, TLKM, ISAT dan Aneka Industri ASII dapat menjadi pilihan.
Sementara indek saham konsumer hingga pukul 14.30 WIB turun 3,53 point atau -0,51% ke level 2403,78.

