DMAS Luncurkan Produk Untuk Pekerja Asing

foto : istimewa

Pasardana.id - PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) perbanyak kawasan komersial di Kota Deltamas untuk memberikan pelayanan maksimal bagi para pekerja di kawasan tersebut, sekaligus menyokong kinerja perseroan.

Direktur Independen DMAS, Tondy Suwanto mengatakan, pengembangan kawasan komersial merupakan upaya perseroan untuk menjadikan Kota Deltamas sebagai kota mandiri terpadu yang juga memiliki kawasan residensial dan komersial serta beragam fasilitas pendukung lainnya, di samping kawasan industri.

Salah satunya dengan Grand Opening Serviced Apartment Le Premier untuk memenuhi permintaan akan akomodasi, khususnya dari kalangan ekspatriat yang bekerja di wilayah Cikarang.

"Kami telah memiliki tim khusus yang mengoperasikan Serviced Apartment Le Premier untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para penghuninya," kata Tondy dalam siaran pers, Selasa (29/11/2016).

Dia menjelaskan, Le Premier terletak di titik strategis kawasan komersial Deltamas. Bahkan, AEON Mall, dengan lahan seluas 20 hektar tepat di sebelah lokasi Le Premier, akan segera beroperasi dalam beberapa tahun ke depan.  

Oleh karena itu, prospek Le Premier diyakini sangat cerah ke depannya.

Saat ini, seluruh unit di apartemen tersebut telah tersewa seluruhnya oleh ekspatriat yang bekerja di kawasan Kota Deltamas.

Lebih lanjut Tondy menuturkan, dari produk serviced apartment ini, pihaknya menargetkan dapat meraih pendapatan berulang sekitar Rp 30 miliar per tahun.

Selain itu, untuk pengembangan kawasan komersial, DMAS berencana meluncurkan produk ruko pada awal Desember 2016 untuk memenuhi permintaan ruko di kawasan Kota Deltamas. Perseroan meyakini peluncuran ruko ini akan semakin menghidupkan aktivitas komersial di kawasan tersebut.

"Selain itu, peluncuran ruko ini juga akan mendukung pertumbuhan kinerja perseroan melalui tambahan pendapatan dari penjualan area komersial," jelas Tondy.

Saat ini, DMAS telah berkembang menjadi emiten pengembang kawasan industri berkapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar mencapai sekitar Rp 11 triliun.

Hingga 30 September 2016, penjualan lahan industri perseroan telah mencapai 52,1 ha, melampaui target perusahaan untuk tahun 2016 seluas 50 ha. Salah satu faktor kesuksesan tersebut adalah penjualan lahan seluas 38,3 ha kepada Astra Honda Motor (AHM).

Namun, sebagian besar penjualan tersebut belum tercatat pada laporan keuangan kuartal III/2016, sehingga pendapatan usaha DMAS pada periode tersebut mencapai Rp 1,01 triliun, sementara laba bersih mencapai Rp 494,78 miliar.

Dengan cadangan lahan yang luas, total aset DMAS per 30 September 2016 mencapai Rp 7,43 triliun, dengan posisi kas Rp 675,46 miliar dan ekuitas Rp 7,13 triliun.

Di sisi lain, arus kas bersih perseroan dari kegiatan operasional tercatat Rp 180,3 miliar. Kondisi keuangan yang sehat ini pun memberikan keleluasaan bagi perseroan untuk terus berekspansi di masa mendatang.