Wall Street Melemah Terdampak Merosotnya Pound

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Jumat (7/10/2016) terdampak merosotnya nilai tukar pound sterling yang menyebabkan volatilitas yang tidak diinginkan oleh pasar finansial.

Seperti dilansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York merosot 28,01 poin, atau sekitar 0,15 persen, menjadi 18.240,49. Indeks S&P 500 turun 7,03 poin, atau sekitar 0,33 persen, menjadi 2.153,74. Sedangkan indeks komposit Nasdaq melemah 14,45 poin, atau sekitar 0,27 persen, menjadi 5.292,41.

Nilai tukar pound terhadap dolar AS turun 1, 4 persen pada Jumat. Bahkan pada satu titik sempat anjlok 10 persen, atau terjadi ââÅ¡¬ÃƒÆ’…flash crashââÅ¡¬, sebelum dapat kembali menguat. Meski nilai tukar pound terhadap dolar AS turun, namun indeks dolar AS juga melemah mengakhiri pekan. Dalam sepekan, nilai tukar pound terhadap dolar AS turun 4 persen.

Di sisi lain Wall Street terpengaruh laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS yang menunjukkan data pekerjaan AS untuk bulan September. Total penggajian non pertanian mencapai 156.000 dan employment mencapai meningkat menjadi 5,0 persen. Total penggajian swasta mencapai 167.000 dan tingkat partisipasi meningkat 0,1 persen menjadi 62,9 persen. Data tersebut cukup positif sehingga tak ada alasan bagi Federal Reserve AS untuk tidak menaikkan suku bunga The Fed akhir tahun ini.

Di lantai bursa New York pada Jumat, saham Honeywell menjadi saham yang terdaftar dalam indeks S&P 500 dengan penurunan tercuram 9 persen, setelah perusahaan produsen suku cadang pesawat terbang tersebut melaporkan perkiraan penurunan pendapatan penjualan dan keuntungan.  

Saham PPG juga merosot dengan signifikan, turun 8,3 persen menjadi US$93,73 per lembar saham setelah memproyeksikan kerugian di kuartal ketiga 2016. Saham Tyson Foods anjlok 8,9 persen menjadi US$67,75 setelah Pivotal Capital menurunkan status saham perusahaan tersebut dari ââÅ¡¬ÃƒÆ’…buyââÅ¡¬ menjadi ââÅ¡¬ÃƒÆ’…sellââÅ¡¬.