ANALIS : Koreksi Harga Surat Utang Global Masih Berlanjut, Harga SUN Berpeluang Kembali Melemah
Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini, Jumat (28/10/2016), diperkirakan harga Surat Utang Negara masih berpeluang untuk kembali mengalami pelemahan dengan masih berlanjutnya koreksi harga surat utang global yang mendorong terjadinya kenaikan imbal hasilnya pada perdagangan di hari Kamis (27/10/2016).
Analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra mengungkapkan, imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup naik pada level 1,85% dari posisi penutupan sebelumnya di level 1,794% dimana sempat menyentuh level 1,87% yang merupakan level tertingginya sejak 31 Mei 2016.
Sementara itu, imbal hasil surat utang Jerman (Bund) juga ditutup naik pada level 0,168% dari posisi penutupan sebelumnya di level 0,084% serta imbal hasil surat utang Jepang yang ditutup naik pada level -0,06% sebagai respon atas pernyataan dari Gubernur Bank Sentral Jepang (BOJ) yang menyatakan bahwa BOJ tidak akan menambah jumlah QE yang telah dilakukannya.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Dengan minimnya sentimen dari dalam negeri, maka kami perkirakan pergerakan harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari ini akan lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal,ââÅ¡¬ jelas I Made kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (28/10/2016).
Sedangkan secara teknikal, lanjut dia, harga Surat Utang Negara masih bervariasi, dimana untuk tenor pendek masih bergerak pada tren kenaikan serta beberapa diantaranya mulai memasuki area konsolidasi setelah mengalami koreksi harga dalam beberapa hari terakhir. Adapun pada tenor penjang, secara teknikal masih berada pada tren penurunan, sehingga masih terbuka peluang terjadinya koreksi harga dalam jangka pendek.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Dengan kombinasi beberapa faktor tersebut maka kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara. Dengan masih terbukanya peluang koreksi harga pada tenor panjang, kami sarankan kepada investor dengan horizon investasi jengka pendek untuk melakukan pergerseran protofolio dari tenor panjang ke tenor yang lebih pendek guna mengurangi resiko terhadap potensi koreksi harga,ââÅ¡¬ papar I Made.
Adapun bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang, menurut I Made, koreksi harga pada tenor panjang dapat dimanfaatkan untuk kembali melakukan akumulasi secara bertahap. Terlebih, bagi Industri Keuangan Non Bank (IKNB) yang belum memenuhi persyaratan pemenuhan kewajiban POJK 1 Tahun 2016.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Beberapa seri tenor pendek yang cukup menarik untuk diakumulasi diantaranya adalah FR0048, FR0069, FR0031. Adapun untuk tenor panjang pilihan diantaranya adalah FR0054, FR0058, FR0068 dan FR0072,ââÅ¡¬ pungkasnya.

