NPL Bank Danamon Naik, Kredit Turun
Pasardana.id - Bank Danamon mengalami kenaikan non performing loan/NPL (rasio kredit bermasalah) menjadi 3,5% pada kuartal III 2015. Sebelumnya, angka ini hanya mencapai 3%.
Padahal, kredit yang dikucurkan Bank Danamon turun sebesar 9% menjadi Rp 121,6 triliun sampai 30 September 2016. Pemberian pinjaman ini mencapai Rp 133,6 triliun pada waktu yang sama tahun lalu.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…NPL naik 50 basis poin karena kredit turun 9%, karena penurunan dari DSP (Danamon Simpan Pinjam) 29%, dan hal lain karena pelambatan ekonomi,ââÅ¡¬ kata Vera Eve Lim, Direktur Keuangan PT Bank Danamon Indonesia Tbk di Jakarta, kemarin.
Dijelaskan, meskipun pengucuran kredit turun, tapi pemberian kredit bagi usaha kecil dan menengah (UKM) naik sebesar Rp 23,8 triliun dari Rp 22,6 triliun. Hal yang sama juga terjadi pada penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada deposito sebesar 8% menjadi Rp 58,2 triliun.
Bank Danamon juga menghadapi penurunan Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) menjadi 81,78% pada kuartal III 2016. Angka ini dicapai 85,1% pada periode yang sama tahun lalu.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat BOPO industri perbankan rata-rata sebesar 81,31% pada Agustus 2016. Jika dibandingkan waktu yang sama tahun lalu, turun dari 81,64%.
Penurunan ini akibat BOPO BUKU III turun menjadi 87,82% dari 88,04%. Bank ini memunyai modal inti sebesar Rp5 triliun-kurang dari Rp30 triliun.
Walaupun demikian laba bersih Bank Danamon naik sebesar 33% menjadi Rp2,52 triliun sampai akhir bulan kesembilan ini. Sebelumnya, bank ini mendapatkan laba sebesar Rp1,89 triliun.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Pertumbuhan laba bersih perseroan utamanya ditopang oleh peningkatan efisiensi yang berkelanjutan,ââÅ¡¬ tandasnya.

