Indo Straits Raih Pinjaman Rp150 Miliar dari Bank Permata

Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Indo Straits Tbk (PTIS), melalui anak usahanya yakni PT Pelayaran Straits Perdana (PSD) berhasil mendapatkan pinjaman dari PT Bank Permata Tbk (BNLI) sebesar Rp150 miliar. Adapun perjanjian pinjaman tersebut telah ditandatangani oleh direksi PTIS dan direksi BNLI pada 25 Januari 2016.

Anton Ramada Saragih, Sekretaris Perusahaan PTIS dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan ke BEI, Selasa (26/1) mengatakan, manajemen perseroan menjaminkan saham PTIS kepada Bank Permata untuk pinjaman bagi anak usaha ini.

Menurut Anton, nilai penjaminan saham adalah Rp150 miliar. PTIS bertindak selaku debitur dan Bank Permata selaku kreditur. Penjaminan saham PTIS, menurut Anton, dilakukan oleh manajemen untuk memenuhi covenant yang terdapat dalam perjanjian fasilitas kredit yang diteken pada 20 Januari 2010 dan diperbaharui pada 26 Juni 2015.

Per September 2015, total utang PTIS sebesar US$26,76 juta yang terdiri dari utang jangka pendek US$9,402 juta dan utang jangka panjang US$16,673 juta. Adapun utang bank jangka panjang PTIS yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar US$4,531 juta.

PTIS membukukan pendapatan sebesar US$5,366 juta, turun sebesar 75,3% dari US$21,744 juta per September 2014. Pendapatan yang turun menyebabkan PTIS rugi sebesar US$8,33 juta, meningkat 81% dari rugi US$4,60 juta per September 2014.

Harga saham PTIS pada perdagangan sesi pertama, Selasa (26/1) terpantau di Rp845 per unit, tidak berubah dibanding harga penutupan sehari sebelumnya. Meski kinerja keuangan turun, selama transaksi tahun 2015, saham PTIS masih naik 22,97%, dari Rp740 per unit pada 2 Januari 2015 menjadi Rp910 per unit pada 30 Desember 2015. (*)