Analis Prediksi: Penjualan 2016 Tambang Batubara Bukit Asam Rp14,79 Triliun
Pasardana.id - Penjualan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) pada 2016 mencapai Rp14,79 triliun oleh tim analis First Asia Capital, Jakarta. Proyeksi tersebut, sekitar 2,07% lebih tinggi dari Rp14,49 triliun pada 2015.
Perkiraan ini didukung oleh volume penjualan batubara perseroan yang diperkirakan meningkat 10% menjadi 21,12 juta ton.
Menurut analis First Asia Capital, produksi batubara PTBA diperkirakan tumbuh 34% mencapai 26 juta ton pada tahun ini.
Peningkatan kinerja operasional PTBA 2016, jelas analis First Asia Capital, akan ditopang oleh beroperasinya pembangkit listrik bebasis batubara berkapasitas 2x100 megawatt yang berlokasi di Banjarsari, Ciamis, Jawa Barat.
Selain itu, demikian First Asia Capital, ekspansi pelabuhan Tarahan dan peningkatan kapasitas kereta api yang lebih besar seiring penyelesaian rel ganda di antara areal tambang ke Prabumulih, Sumatera Selatan pada 2015 bakal berimbas positif atas kinerja PTBA 2016.
"Kami perkirakan, pendapatan perseroan tahun ini masih ditopang oleh penjualan batubara di pasar domestik," tulis First Asia Capital dalam riset, Senin (25/1).
Tahun lalu, papar First Asia Capital, sekitar 53% penjualan batubara perseroan ditujukan ke pasar domestik. Total produksi PTBA, termasuk pembelian dari pihak ketiga tahun lalu mencapai 20,7 juta ton, naik 13,9% dibanding tahun 2014. Sementara produksi batubara perseroan dari tambang sendiri mencapai 19,2 juta ton pada tahun 2015 silam.
Tim analis First Asia Capital, merekomendasikan 'beli' saham PTBA dengan target harga Rp4.800 per unit.
Target tersebut, 8,22% lebih tinggi dibanding harga penutupan PTBA, Jumat (22/1) sebesar Rp4.435 per saham. Pada perdagangan sesi I di BEI, Senin (25/1) tercatat Rp4.475, naik Rp40 dibanding harga penutupan sehari sebelumnya.

