Bangun Rel Kereta Api, Pendapatan Wijaya Karya Beton Diprediksi Rp3,3 Triliun

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Tim analis RHB OSK Securities, Indonesia memperkirakan pendapatan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) pada 2016 mencapai Rp3,3 triliun, sekitar 27% di atas target pendapatan Rp2,6 triliun pada 2015.

Adapun laba WTIN diperkirakan sebesar Rp209 miliar pada 2016, lebih tinggi 30,6% dari estimasi laba pada 2015 sebesar Rp160 miliar.

Analis perusahaan sekuritas tersebut beralasan WTON telah mendapatkan kontrak baru untuk pembangunan rel kereta api cepat.

Sementara pada 2015, WTON membukukan kontrak baru Rp3,5 triliun, meningkat 34,6% dari Rp2,6 triliun pada 2014.

Pendapatan kontrak WTON berasal dari proyek jalur kereta api trans Sumatera. WTON menyediakan beton pracetak untuk jalur Aceh - Sumatera Utara - Riau sepanjang 140 kilometer.

Pada Januari-September 2015, WTON mencatat pendapatan sebesar Rp1,54 triliun, turun 33,32% dibandinkan Rp2,32 triliun pada periode yang sama 2014.

Penurunan pendapatan tersebut menyebabkan laba produsen beton pra cetak tersebut anjlok hingga 60,71% menjadi Rp87,73 miliar per September 2015, dari Rp223,35 miliar per September 2014.

Dalam riset yang dipublikasikan Selasa (19/1), tim analis RHB OSK Securities Indonesia merekomendasikan 'beli' saham Wijaya Karya Beton (WTON).

Alasannya, rasio harga saham terhadap laba atau PER (price earning ratio) WTON pada 2016 cukup rendah yakni 37,3 kali. Bandingkan dengan PER WTON tahun 2015 yang mencapai 48,7 kali.

Berdasarkan data BEI, selama periode 20 Januari 2015 - 20 Januari 2016, harga saham Wijaya Karya Beton (WTON) turun sebesar 26,14%, yaitu dari Rp1.320 per unit menjadi Rp975 per unit.

Hingga pukul 11.58 WIB, Kamis (21/1), harga saham WTON tercatat Rp1.010 per unit, naik Rp35 dari harga penutupan Rabu (20/1) sebesar Rp975 per unit.