Surya Semesta Internusa Luncurkan Fasilitas Pergudangan di Karawang
Pasardana.id - PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melalui anak usahanya PT SLP Surya Ticon Internusa, sebuah perusahaan patungan dengan Mitsui Co, Ltd., dan TICON Industrial Connection Ltd., meluncurkan fasilitas pergudangan tahap II dan peletakan batu pertama pembangunan pabrik siap pakai di Suryacipta City Technopark, Karawang, Jawa Barat.
Dalam keterangan tertulis yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (19/1) direksi SSIA mengatakan, fasilitas pergudangan tahap kedua tersebut terdiri atas 12 unit dengan luas total mencapai 28.000 meter persegi.
Adapun luas per unit gudang rata-rata 2.304 meter persegi dan dibangun dengan investasi Rp96 miliar per unit, di luar nilai tanah. Pergudangan tersebut ditargetkan mulai beroperasi komersial pada Juli 2016.
Menurut direksi SSIA, fasilitas pergudangan tahap pertama SLP yang terdiri atas 16 unit telah dioperasikan pada 2014. Kini tingkat huniannya mencapai 75%.
Pergudagan yang juga di kawasan industri Suryacipta itu telah memiliki berbagai fasilitas pendukung yang lengkap. Total luas lahan SLP di Suryacipta Technopark mencapai 22 hektar.
"Ini merupakan cluster persewaan gudang dan pabrik siap pakai terbesar di Indonesia dengan luas bangunan mencapai 150.000 meter persegi," tulis direksi SSIA dalam laporannya.
Di samping itu, lanjut direksi SSIA, SLP juga membangun gedung pabrik siap pakai sebanyak 7 unit dengan luas total 24.000 meter persegi. Luas unit antara 2.500 sampai dengan 5.000 meter persegi.
SLP optimistis pabrik siap pakai ini akan cepat terserap pasar karena kebutuhan dan permintaan investor yang tinggi. Fasilitas pabrik siap pakai ini dibangun dengan total investasi Rp104 miliar di luar nilai tanah.
Rencananya, pabrik siap pakai tersebut akan beroperasi secara komersial pada bulan September 2016.
Pada perdagangan sesi Idi BEI, Selasa (19/1) saham SSIA tercatat Rp690, turun Rp5 dibanding harga penutupan Senin, (18/1). Sepanjang perdagangan di BEI pada 2015, harga SSIA turun 31,65%, dari Rp1.090 per saham menjadi Rp745 per saham.

