Tahun 2016, Laba Bank Tabungan Negara Diproyeksikan Rp2,24 Triliun

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Laba PT Bank Tabungan Negara (BBTN) pada 2016 diperkirakan mencapai Rp2,24 triliun oleh tim analis First Asia Capital, Jakarta.

Target laba tersebut, sekitar 25% lebih tinggi dibanding target laba Rp1,79 triliun pada tahun 2015. Proyeksi laba tersebut, didukung pertumbuhan kredit sektor perbankan yang diperkirakan mencapai 13%-15%.

Menurut analis First Asia Capital, sektor perbankan tahun ini akan tumbuh lebih kuat dibandingkan tahun lalu. Ini seiring perbaikan kondisi ekonomi nasional dengan rendahnya inflasi dan turunnya suku bunga perbankan.

Sebagai bank yang fokus di kredit perumahan, demikian First Asia Capital, pertumbuhan kinerja BBTN tahun ini akan ditopang oleh program pembangunan sejuta rumah oleh pemerintah untuk KPR subsidi. 

Tahun ini, manajemen BBTN memperkirakan pertumbuhan kredit sebesar 18%-19%, atau relatif sama dengan target tahun lalu.

Selain pertumbuhan organik, papar First Asia Capital, perseroan juga akan fokus pada pertumbuhan anorganik dengan mengakuisisi satu bank dan mendirikan perusahaan asuransi jiwa bekerja sama dengan Jasindo.

Pada 2015, menurut First Asia Capital, laba BBTN diperkirakan tumbuh 65% menjadi Rp1,79 triliun, atau di atas perkiraan sebelumnya sebesar Rp1,61 triliun.

Penyaluran kredit BBTN hingga kuartal III 2015 tumbuh 19,4% menjadi Rp121 triliun, dibandingkan 101,4 triliun pada periode sama 2014. Adapun porsi kredit properti mencapai 89,61%.

Seiring kinerja keuangan perseroan yang bakal tumbuh tahun ini, analis First Asia Capital pun merekomendasikan 'beli' saham BBTN dengan target harga Rp1.450 per unit.

Target harga tersebut, sekitar 4,69% lebih tinggi dibandingkan harga penutupan BBTN pada, Jumat (15/1) sebesar Rp1.385 per unit. Hingga pukul 13.42 WIB perdagangansaham sesi II di BEI, Senin (18/1) tercatat Rp1.350 per unit, turun Rp35 dari sehari sebelumnya.