Analis Perkirakan: Laba 2016 Bank Rakyat Indonesia Rp26,395 Triliun

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Laba PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) pada 2016 diperkirakan mencapai Rp26,395 triliun, sekitar 7,68% di atas target laba Rp24,511 triliun tahun 2015. Demikian, dikemukakan oleh Andy Ferdinand, analis Samuel Sekuritas, Jakarta, Senin (11/1).

Perkiraan laba tersebut, menurut Andy, antara lain didukung oleh pendapatan bunga bersih BBRI yang diproyeksikan mencapai Rp63,790 triliun pada 2016, naik 9,81% dari target Rp51,442 triliun pada 2015.

Andy mengatakan, kepastian bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun ini akan berlanjut dengan jumlah dan skema subsidi yang sesuai ekspektasi adalah positif bagi BBRI sebagai pemain besar di sektor mikro dan UMKM.

Menurut Andy, pemerintah telah memastikan program KUR tahun ini sebesar Rp100 triliun dan BBRI mendapat jatah penyaluran Rp67,5 triliun, dimana mayoritas (Rp61 triliun) merupakan KUR mikro.

"Ini sesuai dengan target manajemen BBRI mengingat besarnya infrastruktur yang dimiliki bank BUMN itu di seluruh Indonesia dan track record perseroan selama ini," tulis Andy dalam riset yang dipublikasikan, Senin (11/1).

Di sisi lain, lanjut Andy, pencapaian kinerja perseroan pada Januari-Oktober 2015 dan estimasi sementara manajamen untuk tahun 2015 juga sesuai dengan ekspektasi Samuel Sekuritas.

"Hal tersebut semakin mengkonfirmasi pendapatan kami bahwa kinerja keuangan BBRI akan semakin baik pada tahun ini dengan peningkatan pertumbuhan kredit dan kualitas asset yang relative sehat ditopang program KUR," ungkap Andy.

Andy mengemukakan, BBRI tetap menjadi saham pilihannya di tahun ini dengan target harga dipertahankan pada Rp13.000 per unit. Target tersebut, 12,06% lebih tinggi dibanding harga penutupan BBRI, Selasa (12/1) sebesar Rp11.600 per unit.

Sepanjang perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun lalu, harga BBRI turun 1,08%, dari Rp11.525 per saham menjadi Rp11.400 saham pada 30 Desember 2015.