Pendapatan Turun, Rugi Bakrie Telecom Bertambah 61,7%
Rugi PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) mencapai Rp3,675 triliun (Rp119,66 per saham) per September 2015, lebih tinggi 61,7% dari rugi pada periode yang sama 2014 yang mencapai Rp2,272 triliun (Rp74,96 per saham).
Dalam laporan keuangan per September 2015 yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (23/12), tercatat, pendapatan usaha BTEL sebesar Rp301,67 miliar, merosot sekitar 70% dibandingkan pendapatan per September 2014 yang mencapai Rp1,006 triliun.
Penurunan pendapatan usaha seiring kemerosotan pendapatan jasa telekomunikasi dan interkoneksi yang dicatatkan BTEL per September 2015.Pendapatan jasa telekomunikasi, misalnya, turun 63,85% menjadi Rp389,92 miliar dari Rp1,079 triliun. Berikut pendapatan jasa interkoneksi BTEL turun sekitar 36% jadi Rp88,915 miliar dari Rp138,780 miliar.
Ternyata bukan itu saja. Beban usaha BTEL meningkat 73% menjadi Rp2,413 triliun. Ini mengakibatkan rugi usaha emiten beraset Rp5,772 triliun per September 2015 - turun 23,9% dari Rp7,588 triliun per Desember 2014 - itu naik 442,7% menjadi Rp2,11 triliun dari rugi Rp389,28 miliar per September 2014. (*)

