Belanja Modal 2016 Jakarta Setiabudi Dianggarkan Rp1,6 Triliun

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Manajemen PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (IDX: JSPT) menganggarkan dana belanja barang modal atau capex (capital expenditure) sebesar Rp1,6 triliun pada 2016.

Capex tersebut, 33,3% lebih tinggi dibandingkan alokasi capex tahun ini sebesar Rp1,2 triliun.

L.E. Chandra P. Asali, Direktur Jakarta Setiabudi Internasional dalam keterangan tertulis, Selasa (24/11) mengemukakan, sekitar 30% dana capex diambil dari kas perseroan, sedangkan sisanya 70% berasal dari pinjaman perbankan.

Menurut Chandra, sekitar 50% atau Rp800 miliar capex akan digunakan oleh perseroan untuk pembangunan hotel Andaz, di Sanur, Bali.

Hotel berkonsep boutique berbintang 5 tersebut akan memiliki 145 kamar dan vila, dibangun di atas lahan seluas 6,2 hektare.

Selain itu, demikian Chandra, dana sebesar Rp200 miliar akan dimanfaatkan oleh manajemen perseroan untuk konstruksi pembangunan proyek Mega Kuningan, Jakarta.

Pengembangan mixed-use project tersebut dilakukan di atas lahan seluas 3,8 hektare.

Sedangkan Rp300 miliar lainnya akan digunakan untuk penambahan cadangan lahan.

Per September 2015, JSPT membukukan laba Rp141,83 miliar, turun 21,7% dibanding Rp181,26 miliar pada periode sama 2014.

Penurunan laba ini dipicu oleh kenaikan beban operasi sebesar 9,2% dari Rp339,31 miliar, dari Rp347,33 miliar per September 2015.

Sementara pendapatan JSPT per September 2015 turun 4,1% menjadi Rp891,79 miliar, dari Rp930,38 miliar per September 2014.

Kontributor terbesar pendapatan JSPT dari penyewaan kamar hotel sebesar Rp577 miliar dan sewa ruangan kantor Rp124 miliar.