Taspen Tingkatkan Investasi Langsung
Pasardana.id - Taspen mematok laba sebesar Rp581 miliar pada 2016 atau naik dibandingkan 2015 yang tercatat sebesar Rp577,9 miliar.
Iqbal Lataro, Presiden Direktur PT Taspen mengungkapkan, sepanjang tahun 2015 lalu, Taspen menjalankan program switching portofolio dengan meningkatkan alokasi investasi langsung pada tiga sektor usaha, yakni infrastruktur, bank, dan jasa keuangan.
Pasalnya, investasi pada deposito mulai memberikan penurunan imbal hasil bagi Taspen.
"Pemerintah punya keinginan kuat akan menurunkan tingkat bunga," kata Iqbal Lataro, baru-baru ini.
Meski demikian, lanjutnya, Taspen mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Kebijakan ini dilakukan dengan tetap berinvestasi di deposito, tapi komposisi ini dikurangi untuk dipindahkan ke investasi bentuk lain.
Tingkat bunga kredit deposito akan dikurangi pemerintah. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi suku bunga kredit perbankan.
Lebih lanjut Iqbal mengemukakan, sebanyak Rp140 triliun dana kelolaan investasi perusahaan tersebut. Dari angka itu 83,4% terdapat di deposito dan Surat Utang Negara (SUN) dan sisanya di saham dan lainnya.
"Dana ini akal dialihkan ke investasi langsung secara bertahap seperti pembiayaan," ujarnya.
Patok Kenaikan Laba
Sementara itu Taspen mematok laba sebesar Rp581 miliar pada 2016. Angka ini naik dibandingkan 2015 yang tercatat sebesar Rp577,9 miliar.
Sebagian besar laba perusahaan ini disumbang oleh deposito dan SUN. Namun, itu tidak dapat diperoleh lagi sekarang lantaran penurunan suku bunga deposito.
"Kita akan mengeluarkan terobosan dari fee based income (pendapatan di luar bunga) dan investasi langsung," jelasnya.
Sebelumnya, Taspen juga mencapai kenaikan laba pada 2014 menjadi Rp3,46 miliar dibandingkan 2013 dari Rp1,32 miliar. Saat itu investasi deposito sebesar Rp6,28 miliar atau naik ketimbang 2013 dari Rp5,28 miliar.

