ANALIS MARKET : Rupiah Berpotensi Menguat Menuju Kisaran Rp.13.480 - Rp.13.500 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat hijau, sebagai indikasi dari potensi naiknya indeks di bursa Asia hari ini, namun harga minyak mentah dibuka turun yang bisa membuat potensi arah indeks menjadi terkoreksi.

“Pagi ini mata uang Asia utama dibuka menguat terhadap USDolar yang bisa membuat sentiment penguatan rupiah menuju kisaran Rp.13.480 - Rp.13.500 per USD dengan penjagaan BI," jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen, dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Selasa (03/10/2017).

Lebih lanjut, riset juga menyebutkan beberapa sentimen yang layak dicermati pelaku pasar, antara lain; angka inflasi bulan September tercatat 0,13% mom atau 3,72% yoy, dan secara kumulatif Januari - September 2017 tercatat 2,66% ytd.

Inflasi terjadi karena kenaikan di kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga yang biasanya rendah, justru tinggi pada bulan Juli dan Agustus merespon tahun ajaran baru dan libur sekolah panjang. Sementara bahan makanan tercatat deflasi.

“Kami perkirakan inflasi di akhir tahun bisa menuju 3,65%, dari perkiraan sebelumnya 3,93% yoy," jelas Lana.

Sementara itu, survei ISM terhadap keyakinan pelaku usaha yang ditunjukkan dengan PMI mencatatkan level 60,8 pada bulan September sebagai level tertinggi sejak 2004. Kenaikan didorong oleh pesanan baru, produksi, dan jumlah yang bekerja.

Adapun dari faktor eksternal, ekonomi AS menunjukkan penguatan yang berlanjut. Kenaikan ini direspon dengan naiknya indeks Dow ke rekor barunya kemarin.