"Return" Reksa Dana Pendapatan Tetap Diproyeksikan di Bawah 11%
Pasardana.id - Return reksa dana pendapatan tetap atau fixed income funds hingga akhir tahun diperkirakan tidak lebih dari 11%. Pasalnya pasar obligasi yang menjadi aset dasar instrumen reksa dana masih berpotensi tertekan di tahun ini.
"Untuk tahun ini, saya perkirakan return di reksa dana pendapatan tetap di kisaran 8-10%," papar Analis Millenium Capital Management, Desmon Silitonga, di Jakarta, Jumat (13/5/2016).
Sejak awal tahun hingga April lalu atau year to date, kinerja reksa dana pendapatan tetap +6,49% atau paling tinggi dari reksa dana lain, seperti reksa dana saham (+4,97%) dan reksa dana campuran (+5,75%). Penopang utama kinerja adalah membaiknya pasar obligasi yang menjadi aset dasar produk ini.
Volatilitas pasar obligasi disebabkan masih ada potensi bunga acuan bank sentral AS, Federal Reserve dinaikkan di tahun ini sehingga dana asing berpotensi keluar.
Kerentanan disebabkan tingginya rasio kepemilikan investor asing di surat berharga negara (SBN). Per tanggal 3 Mei 2016, kepemilikan investor asing di SBN senilai Rp625,18 triliun atau setara dengan 38,81% dari SUN yang bisa diperdagangkan.
Karena itu, Desmon setuju dengan adanya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No 1 tahun 2016 yang mewajibkan IKNB atau industri keuangan non bank seperti perusahaan asuransi, dana pensiun, multifinance dan lembaga penjaminan, mengalokasikan 20% investasinya pada surat utang negara hingga akhir tahun ini.
Porsi itu mesti ditingkatkan hingga mencapai 30% pada akhir 2017.

