Bagaimana Mengatasi RasaTakut akan Kehilangan Uang di Pasar Saham ?

foto : istimewa
foto : istimewa

Pasardana.id - Sudah menjadi fakta ilmiah bahwa orang akan melakukan hal-hal irasional untuk menghindari kehilangan. Dan salah satu hal terbesar yang ditakuti oleh manusia adalah takut akan kehilangan uang.

Faktanya, hasil penelitian telah menyimpulkan bahwa rasa sakit akan kehilangan akan dua kali lebih kuat di banding rasa kesenangan akan mendapatkan sesuatu. Jadi, kehilangan 100 USD akan dua kali lebih menyakitkan di banding dengan perasaan yang anda rasakan ketika anda mendapatkan 100 USD. Aneh bukan?

Namun, hasil penelitian juga menunjukan bahwa berinvestasi di pasar saham adalah cara yang terbaik untuk membangun kekayaan dari waktu ke waktu.

Pasalnya, menyimpan uang anda secara tunai mempunyai tingkat resiko yang lebih tinggi karena anda tidak akan bisa mengembangkan harta atau kekayaan anda lebih cepat dari inflasi maksudnya adalah tenaga yang anda keluarkan akan lebih sedikit (seperti ketika anda semakin tua).

Namun, dikarenakan adanya insiden yang terjadi di tahun 2008 dimana pasar saham berantakan, memicu banyak sekali ketakutan dalam dunia investasi.

Hasil Ilmiah Dibalik Rasa Takut

Rasa takut merupakan perasaan yang di rasakan personal setiap manusia. Oleh karena itu, mengapa banyak orang takut untuk melakukan penerbangan sedangkan di satu sisi banyak juga orang yang melakukan penerbangan tiap minggu. Atau orang-orang yang takut akan ketinggian dan sisi lain banyak orang yang bekerja di gedung pencakar langit.

Tetapi, ada hal ilmiah dibalik alasan mengapa manusia takut akan sesuatu, termasuk dengan kehilangan uang. Sementara, ada banyak penelitian yang masih seputar hal itu, peneliti mengerti apa yang menyebabkan diri kita menjadi takut, dan mulai mengerti bahwa rasa takut akan setiap orang berbeda-beda.

Ketakutan dipelajari berdasarkan tiga hal ini: pengalaman masa lalu pribadi, pengalaman dari keluarga atau teman, atau pengalaman-pengalaman menular yang terdengar dari lingkungan.

Ketika kita lihat ketakutan terhadap laba-laba misalnya, anda pasti takut karena pernah di gigit saat muda, atau anda menonton film horror yang bersangkutan dengan laba-laba ketika anda kecil. Atau mungkin saja, saat saudara anda yang menceritakan ketakutan mereka terhadap laba-laba dan anda secara tidak langsung mempunyai ketakutan dari pengalaman-pengalaman tersebut.

Apa sebenarnya rasa takut tersebut? Sesungguhnya tubuh kita masih mempunyai bagian yang mempunyai tugas khusus untuk memberikan hormon yang bekerja sebagai pelindung diri kita masing-masing.

Pertama, tubuh kita selalu dalam keadaan yang waspada terhadap hal-hal yang berpotensi mencelakakan diri kita dan mereka selalu dengan sigap membandingkan keadaan sekarang dengan pengalaman dulu yang sudah pernah kita alami dan dengan cepat membandingkan mana yang baik dan mana yang buruk.

Jika tubuh kita mengkategorikan sesuatu hal yang buruk, biasanya tubuh kita cenderung untuk diam dan mematung, tetapi ada saat dimana tubuh kita bergerak untuk melindungi diri kita dan kemungkinan bisa berbalik melawan hal yang membahayakan kita tersebut.

Lebih Spesifik Tentang Ketakutan Akan Uang

Ketakutan kita akan uang, biasanya terpicu oleh 3 hal ini: 

1. Pengalaman Pribadi

Anda mungkin mempunyai pengalaman pribadi tentang kerugian di pasar saham. Mungkin juga anda telah mempunyai aset yg cukup besar, dan anda melihat nilai tersebut turun sebesar 40 - 50% di tahun 2008. Atau mungkin anda hanya hidup dari gaji ke gaji yang anda dapatkan, sehingga pemikiran untuk menaruh uang anda pada 1 account dan kehilangan uang tersebut membuat anda takut untuk tidak mampu membayar tagihannya.

2. Pengalaman Keluarga/Teman

Mungkin anda mendapatkan warisan takut akan kehilangan uang dari keluarga anda mungkin saja orang tua anda yang mengalami musibah di tahun 2008 dan harus bekerja lebih keras lagi untuk bisa pensiun. Atau juga anda secara tak sengaja mendengar pembahasan orang tua anda tentang masalah keuangan dalam keluarga anda yang membuat anda cemas tentang hal tersebut.

3. Mental Mendengar

Atau mungkin anda mendapatkan rasa takut akan uang dari menonton TV yang terlalu banyak. Program TV seperti Suze Orman ketika memberikan saran, juga memberikan cuplikan tentang orang-orang yang cukup berjuang dalam hal keuangannya. Bisa juga didapat dari berita lokal tiap hari yang banyak menuliskan pasar saham yang turun 84 poin hari ini yang secara tidak langsung membuat anda memikirkan hal tersebut dan takut untuk menanamkan uang anda di dunia investasi.

Bagaimana Mekanisme Terjadinya Takut akan Kehilangan Uang ?

Setelah anda mengerti bagaimana keilmiahan tentang terjadinya rasa takut dan bagaimana cara tubuh anda bereaksi, dan masuk akal jika orang-orang akan melakukan 1 atau 2 hal ketika berhubungan dengan uang ketika mereka merasa takut untuk kehilangan tersebut: Mereka tidak melakukan hal apapun dan malah menghindari topik tersebut. Atau, Mereka melakukan banyak hal dan malah mendapatkan masalah.

Hal pertama dan yang paling sering adalah tidak melakukan apapun. Semenjak rasa takut akan kehilangan uang muncul, dan hal pertama yang tubuh kita lakukan adalah berdiam diri dan mematung, mereka tersangkut dengan kondisi tanpa uang. Mereka tidak mau mengambil tindakan apapun dan malah memilih untuk berdiam diri.

Dan, sejak uang tidak memerlukan tindakan untuk melawan balik, pikiran dan tubuh anda pun dengan mudah untuk melarikan diri dari situasi yang mungkin membuat anda kehilangan uang anda, tetapi akibat yang anda lakukan tersebut adlaah anda tidak bisa mengambil keputusan yang baik dalam hal untuk mengambil keputusan dalam keuangan anda yang berdampak untuk membawa masalah kedepannya.

Yang kedua, (lebih sedikit dilakukan orang banyak), adalah melakukan berbagai hal. Dalam hal ini merujuk kepada orang yang melakukan investasi, tetapi sangat takut untuk kehilangan uangnya, sehingga mereka banyak melakukan transaksi secara konstan untuk menutup atau memperkecil resiko kehilangan.

Akan tetapi, pelaku investasi ini bisa mendapatkan masalah karena mereka banyak mengeluarkan uang , dan mereka tidak membiarkan uang mereka berkembang selama jangka waktu tertentu. (Stevandy Clawira Diterjemahkan dari thecollegeinvestor.com)