ANALIS MARKET (16/9/2025): IHSG Masih Berpotensi Melanjutkan Kenaikan
Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin ditutup naik 1.06%, disertai dengan net buy asing sebesar Rp979 Miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BRMS, BBCA, TLKM, AMMN, BRPT.
Sementara itu, Indeks-indeks saham Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Senin (15/9). Kenaikan tersebut didorong komentar positif Presiden AS Donald Trump terkait negosiasi dagang dengan China serta kenaikan saham Tesla. Investor juga menantikan hasil pertemuan penting The Fed yang digelar pada 16-17 September 2025. Indeks S&P 500 naik 0,5%, merupakan rekor tertinggi sepanjang masa (all time high). Selain itu, Nasdaq Composite menguat 0,9% dan Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,1%. Sejumlah pejabat tinggi AS dan China kembali membahas tarif serta tenggat penjualan platform media sosial asal China, TikTok. Dalam unggahan di Truth Social, Trump menyebutkan pertemuan tersebut berlangsung positif dan menyinggung adanya kesepakatan terkait ‘salah satu perusahaan yang sangat ingin diselamatkan anak muda di negara ini,’ yang diduga merujuk pada TikTok. Namun, menurut laporan Reuters, AS tetap akan melanjutkan rencana larangan TikTok jika China tidak mengalah terkait tuntutan penurunan tarif dan pelonggaran aturan teknologi. Di tengah negosiasi, otoritas pasar China menyatakan bahwa Nvidia melanggar UU antimonopoli dan penyelidikan terhadap perusahaan chip tersebut akan terus berlanjut. Saham Nvidia berakhir mendekati stagnan, berlawanan dengan tren positif saham teknologi besar lain yang dikenal sebagai Magnificent Seven. Saham Tesla melonjak 3% setelah CEO Elon Musk mengungkap pembelian saham perusahaan senilai sekitar US$ 1 miliar di pasar terbuka.
Di sisi lain, Bursa saham Asia-Pasifik relatif bervariasi pada perdagangan awal pekan ini, Senin (15/9), menjelang agenda kebijakan moneter global. Pasar memperkirakan kepastian The Fed akan kembali melanjutkan siklus pelonggaran suku bunga, sekaligus memberi sinyal kemungkinan adanya serangkaian pemangkasan lanjutan. Selain The Fed, pekan ini juga adanya keputusan bank sentral lain. Bank of Canada diperkirakan memangkas bunga 25 bps. Sementara Bank Rakyat China (PBoC) kemungkinan memangkas salah satu suku bunga acuannya di tengah ekonomi yang lemah. Sedangkan, Bank of Japan (BoJ) dan Bank of England (BoE) diperkirakan menahan kebijakan. Dari sisi politik, Presiden Donald Trump kembali menyerang The Fed. Ia menyebutkan Powell “tidak kompeten” dan menyalahkannya atas tekanan di pasar perumahan. Indeks Jepang, Nikkei 225 naik 0,89% dan Topix menguat 0,40%. Kemudian, Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,35% dan Kosdaq menguat 0,66%. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0,13%, Hang Seng Hong Kong naik 0,22% dan Shanghai Composite turun 0,26%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Selasa (16/9), Fanny Suherman, CFP® selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, "IHSG masih berpotensi melanjutkan kenaikan, walaupun probabilitas koreksi makin besar. Diperkirakan Support IHSG: 7870-7900 dan Resist IHSG: 7980-8020."
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini, yaitu: MDKA, UNTR, HRUM, KPIG, SRTG, dan ANTM.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya:
MDKA, Buy on Weakness dengan area beli di 2450-2500, cutloss di bawah 2400. Target dekat di 2540-2610.
UNTR, Spec Buy dengan area beli di 26300, cutloss di bawah 26100. Target dekat di 26450-26700.
HRUM, Spec Buy dengan area beli di 1130, cutloss di bawah 1110. Target dekat di 1160-1180.
KPIG, Spec Buy dengan area beli di 195, cutloss di bawah 192. Target dekat di 202-212.
SRTG, Spec Buy dengan area beli di 1900-1910, cutloss di bawah 1890. Target dekat di 1925-1945.
ANTM, Spec Buy dengan area beli di 3490, cutloss di bawah 3430. Target dekat di 3520-3570.

