CLEO Masuk Daftar Forbes 200 Perusahaan Terbaik Asia ‘Best Under A Billion 2025’ untuk Kedua Kalinya
Pasardana.id - Emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) terkemuka di Indonesia, PT Sariguna Primatirta Tbk (IDX: CLEO) secara konsisten terus mendorong inovasi produk untuk memperkuat daya saing di tengah industri pasar AMDK yang kompetitif.
Strategi ini terbukti sukses mendorong Perseroan mencapai pertumbuhan yang solid dari tahun ke tahun, sekaligus mengantarkan CLEO untuk kedua kalinya masuk dalam daftar Forbes 200 Perusahaan terbaik Asia beromzet antara USD 10 juta hingga USD 1 miliar atau biasa disebut ‘Best Under A Billion 2025’ yang dirilis Forbes Asia.
Daftar bergengsi ini mencakup perusahaan kecil dan menengah terbaik yang memiliki pendapatan tahunan di atas 10 juta dolar AS atau sekitar Rp150 miliar.
Dalam daftar yang dirilis Forbes, disebutkan pendapatan CLEO mencapai USD 170 juta atau Rp2,77 triliun, dengan laba bersih USD 29 juta atau Rp474 miliar.
“Pengakuan dari Forbes ini merupakan apresiasi atas kemampuan Perseroan dalam menjaga kinerja kuat, kesehatan keuangan yang solid, serta prospek pertumbuhan yang positif, sekaligus membuktikan ketangguhan dalam menghadapi tantangan perlambatan ekonomi,” sebut CEO CLEO, Melisa Patricia dalam keterangan tertulis, Rabu (10/9).
Sementara itu, pada tahun ini, Perseroan kembali meluncurkan produk inovatif 1 liter yang dinamakan Cleo 1 Liter Praktis.
Produk yang diluncurkan pada 31 Agustus lalu tersebut, akan semakin memperkuat portofolio produk CLEO yang lebih bervariatif, sehingga pelanggan bisa memiliki preferensi yang lebih beragam.
Dengan kehadiran inovasi produk ini, Perseroan berharap akan memberikan kontribusi dalam mendorong kinerja CLEO di Semester II tahun ini.
“Kami meyakini, terus menerus melakukan inovasi merupakan salah satu kunci kekuatan pertumbuhan bisnis CLEO. Oleh karena itu, setiap tahun CLEO terus menciptakan inovasi baru untuk menjawab kebutuhan konsumen yang beragam dan terus berkembang. Kami meyakini bahwa inovasi yang terus kami kembangkan tidak hanya akan memperkuat kinerja dalam jangka pendek, tetapi juga menjadi fondasi pertumbuhan berkelanjutan di masa depan,” kata Melisa.
Sebelumnya, hingga paruh pertama tahun ini, CLEO mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 5,4% YoY menjadi Rp1,37 triliun.
Performa bisnis yang tetap solid kembali ditunjukkan Perseroan dengan keberhasilan membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp206,6 miliar.
Ekspansi
Selain inovasi, ekspansi juga menjadi strategi pengembangan masif yang dipilih Perseroan.
Oleh karenanya, CLEO secara aktif terus melakukan ekspansi jaringan pabrik dan distribusi di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Tahun ini, CLEO berencana merampungkan penyelesaian tiga pabrik di Palu, Pontianak, dan Pekanbaru.
Dimana sekarang, Perseroan sedang mengurus proses perizinan untuk ketiga calon pabrik baru tersebut.
Setelah ketiga pabrik baru tersebut beroperasi, total pabrik AMDK yang dimiliki CLEO akan meningkat menjadi 35 pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Pada dasarnya, kegiatan ekspansi dan inovasi yang terus dilakukan tersebut merupakan bagian dari komitmen Perseroan untuk menghadirkan produk yang dekat dengan masyarakat, serta produk yang menjawab kebutuhan,” tutup Melisa.

