ANALIS MARKET (01/9/2025): IHSG Berpotensi Kembali Bergerak Melemah
Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG Jumat lalu ditutup turun 1.53%, dan disertai dengan net sell asing ~688 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BMRI, ADRO, GOTO dan BUMI.
Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup melemah pada akhir perdagangan Jumat (29/8), dipicu penurunan saham Dell, Nvidia dan saham terkait AI lainnya. Indeks S&P 500 turun 0,64% dan Nasdaq turun 1,15%, dan Dow Jones Industrial Average turun 0,20%. Di sisi emiten, saham Dell anjlok hampir 9% dan menjadi salah satu saham yang mengalami penurunan signifikan pada S&P 500 setelah tingginya biaya manufaktur untuk server yang dioptimalkan untuk AI dan persaingan yang semakin ketat membayangi proyeksi permintaan perusahaan yang optimistis untuk infrastruktur kecerdasan buatan. Saham Nvidia turun 3,4%. Laporan kuartalan perusahaan raksasa AI tersebut gagal memenuhi ekspektasi tinggi investor, namun menegaskan bahwa belanja terkait infrastruktur kecerdasan buatan tetap kuat. Kemudian, saham Alibaba di AS melonjak 13% dan menjadi salah satu yang paling banyak diperdagangkan di Wall Street setelah perusahaan asal China tersebut melaporkan pertumbuhan kuartalan yang lebih kuat dari perkiraan dalam bisnis komputasi awannya, didorong oleh permintaan terkait AI. Laporan dari Departemen Perdagangan pada hari Jumat menunjukkan tekanan harga akibat tarif impor. Pembebasan tarif AS untuk impor paket senilai di bawah US$ 800 juga berakhir pada hari Jumat, meningkatkan biaya bagi bisnis dan pada gilirannya, bagi konsumen. Di sisi lain, Wall Street akan ditutup pada hari Senin untuk libur Hari Buruh.
Di sisi lain, Bursa Asia bervariasi pada perdagangan pagi hari Jumat pekan lalu (29/8). Indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,26% dan Topix turun 0,47%. Sedangkan, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,32%, CSI 300 China naik 0,74%, Shanghai Composite bertambah 0,37%. Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,32% dan Kosdaq turun 0,19%. Selain itu, indeks ASX 200 Australia melemah 0,08% dan Taiex Taiwan turun tipis 0,01%. Di sisi lain, FTSE Straits Times menguat 0,37% dan FTSE Malay KLCI melemah 0,75%. Sementara itu di Jepang, harga konsumen inti di Tokyo naik 2,5% YoY pada Agustus 2025, melonggar untuk bulan ketiga berturut-turut dan sesuai dengan ekspektasi. Meskipun inflasi telah melandai, tetap berada di atas target 2% Bank of Japan, mempertahankan spekulasi kenaikan suku bunga lainnya tahun ini. Sedangkan IHK inti Tokyo, yang tidak memasukkan makanan segar tetapi energi, naik 2,5% dari tahun sebelumnya, sesuai dengan ekspektasi, dan menurun dari kenaikan 2,9% pada bulan Juli. Namun, angka tersebut tetap di atas target Bank of Japan sebesar 2%. Selain itu, tingkat pengangguran Jepang juga turun menjadi 2,3% pada bulan Juli, turun dari 2,5% pada bulan sebelumnya.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatasi, dalam riset Senin (01/9), IHSG berpotensi kembali bergerak melemah hari ini. Diperkirakan Support IHSG: 7600-7700 dan Resist IHSG: 7880-7950."
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: PSAB, MINA, BKSL, EMTK, TOBA, dan ANTM.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya:
PSAB, Buy on Weakness dengan area beli di 550, cutloss di bawah 520. Target dekat di 640-740.
MINA, Buy on Weakness dengan area beli di 143-160, cutloss di bawah 140. Target dekat di 194-204.
BKSL, Buy on Weakness dengan area beli di 122-128, cutloss di bawah 116. Target dekat di 145-152.
EMTK, Buy on Weakness dengan area beli di 1100-1150, cutloss di bawah 1050. Target dekat di 1250-1300.
TOBA, Buy on Weakness dengan area beli di 1100-1150, cutloss di bawah 1050. Target dekat di 1310-1400.
ANTM, Buy on Weakness dengan area beli di 2800-2900, cutloss di bawah 2740. Target dekat di 3090-3150.

