Tumbuh 26,84%, Laba Surya Murni Acetylene jadi Rp6,71 Miliar

foto: dok. Surya Murni Acetylene

Pasardana.id - PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (IDX: SBMA) mencatatkan pendapatan usaha Rp67,17 miliar.

Angka ini meningkat 10,56% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 Rp60,75 miliar.

Peningkatan pendapatan ini juga mendorong pertumbuhan laba kotor menjadi Rp33,99 miliar, naik 10,37% dari Rp30,8 miliar di semester I-2024.

Direktur Operasional Surya Murni Acetylene, Julianto Setyoadji mengungkapkan, pendapatan perseroan terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu pendapatan produk dan pendapatan jasa.

Rinciannya, pendapatan produk Rp65,39 miliar dan pendapatan jasa Rp1,77 miliar.

“Laporan keuangan ini mencerminkan manajemen yang efektif dan operasional yang kuat, menempatkan perseroan pada posisi yang baik untuk melanjutkan tren pertumbuhan positif di paruh kedua tahun 2025,” ujar Julianto, Kamis (7/8/2025).

Kinerja positif ini semakin dipertegas dengan kenaikan laba bersih periode berjalan.

Nilainya naik 26,84% menjadi Rp6,71 miliar atau meningkat dari Rp5,29 miliar pada 30 Juni 2024.

Alhasil, catatan itu mendorong laba per saham dasar SBMA naik menjadi Rp7,22 dari sebelumnya Rp5,70.

Selain peningkatan laba, Surya Murni Acetylene mencatat kenaikan total aset sebesar 0,16% menjadi Rp 290,45 miliar.

Begitu juga dengan total ekuitas yang tumbuh 2,95% dari Rp227,89 miliar pada akhir tahun 2024 menjadi Rp234,61 miliar pada pertengahan tahun 2025.

Di sisi lain, perseroan semakin optimistis dengan kinerja ke depan karena telah dipercaya oleh beberapa pelanggan.

Di antaranya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), PT Elnusa Tbk (IDX: ELSA), PT Sanggar Sarana Baja sebagai entitas dari PT ABM Investama Tbk (IDX: ABMM), PT Petrosea Tbk (IDX: PTRO), PT Pama Persada Nusantara yang merupakan bagian Group Astra, hingga PT Kaltim Prima Coal yang merupakan anak usaha dari PT Bumi Resources Tbk (IDX: BUMI).