Bulog Gandeng Polri Demi Awasi Distribusi Penyerapan 1 Juta Ton Jagung
Pasardana.id - Perum Bulog mendapat tugas dari pemerintah untuk merealisasikan proyek pengadaan cadangan komoditas jagung di tahun 2025, yang ditargetkan mencapai 1 juta ton.
Dan untuk memastikan kalau target tersebut tercapai, Bulog pun menggandeng Polri.
Tujuannya adalah untuk memperkuat pengamanan distribusi dan mendampingi petani di lapangan.
"Dengan pendampingan dari Polri, kami bisa bergerak lebih cepat, lebih aman, dan lebih terkoordinasi,” ujar Direktur Pengadaan Bulog, Prihasto Setyanto, lewat keterangan pers, Rabu (6/8).
Disebutkan bahwa bentuk dari pendampingan ini mencakup pengamanan proses distribusi dari wilayah sentra produksi ke gudang Bulog, serta memastikan tidak ada hambatan logistik yang merugikan petani maupun pelaku usaha.
Keterlibatan Polri ini dinilai krusial dalam menjamin kelancaran jalur distribusi ke wilayah-wilayah strategis dan mengatasi potensi gangguan keamanan maupun spekulasi harga.
“Jagung tidak boleh hilang dari radar ketahanan pangan kita. Kami ingin memastikan petani punya pasar yang jelas dan harga yang adil,” paparnya.
Ia mengatakan, jagung menjadi komoditas strategis, bukan hanya sebagai bahan pangan, tetapi juga sebagai bahan baku utama industri pakan ternak.
Ketergantungan industri pada jagung mempengaruhi harga daging ayam dan telur di pasar.
Karena itulah, keberhasilan menyerap jagung lokal akan menjadi kunci dalam menjaga stabilitas harga pangan lainnya di masyarakat.

