Leyand International Pede Pasang Target Pendapatan Rp234 Miliar

foto: dok. perseroan

Pasardana.id - Setelah berhasil membalikkan rugi menjadi laba, PT Leyand International Tbk (IDX: LAPD) lebih optimis menatap sisa tahun ini.

Bahkan, perusahaan induk investasi ini memasang target pendapatan Rp234 miliar.

Menurut Direktur Utama Leyand International, Bambang Rahardja Burhan, salah satu acuan target tersebut adalah realisasi pendapatan di kuartal I-2025 yang telah mencapai Rp61 miliar. Catatan itu naik 33,6% dari periode sama 2024 Rp45,65 miliar.

Bambang pun menilai, pertumbuhan double digit masih akan terjadi, karena industri yang semakin bergeliat dan bisnis yang perseroan geluti semakin potensial.

"Transformasi strategi bisnis kami ke sektor distribusi barang konsumsi (FMCG) melalui akuisisi PT Rusindo Eka Raya (RER) pada Juni 2023 telah membuahkan hasil positif," ujar Bambang, Jumat (1/8/2025).

Bambang menambahkan, meskipun sempat menghadapi tantangan seperti kebakaran gudang RER pada Oktober 2024, pihaknya dengan cepat melakukan pemulihan operasional dengan gudang sementara dan memulai pembangunan kembali.

Upaya itu pun menunjukkan ketahanan dan adaptasi perseroan.

Selain itu, langkah restrukturisasi strategis melalui penjualan anak perusahaan di bidang pembangkit listrik, Sumatera Energy Capital Pte Ltd dan PT Asta Keramasan Energi pada Desember 2024, juga memperkuat fokus Perseroan pada bisnis distribusi sebagai pilar utama pertumbuhan di masa mendatang.

"Direksi dan Dewan Komisaris senantiasa berkomunikasi dan mengawasi langsung pelaksanaan strategi ini untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan," tutur Bambang.

Dia juga mengungkapkan harapannya terhadap fundamental ekonomi Indonesia.

"Kami berharap fundamental ekonomi Indonesia terus menunjukkan penguatan sehingga akan memulihkan daya beli masyarakat dari berbagai kalangan, yang krusial untuk menopang permintaan produk kebutuhan sehari-hari yang menjadi produk utama entitas anak kami, RER," katanya menerangkan.

Dengan komitmen pemerintah untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 5%, Leyand Internasional berharap kebijakan pro-pertumbuhan akan terus memberikan ruang bagi industri, termasuk manufaktur, serta menjaga daya beli masyarakat tetap positif, yang pada gilirannya akan mendukung kinerja para prinsipal yang bekerja sama dengan Perseroan dan entitas anak.

Pencapaian ini diharapkan menjadi fondasi yang kuat bagi pertumbuhan berkelanjutan perseroan di tahun-tahun mendatang, menempatkan Perseroan sebagai perusahaan induk investasi (holding company) dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan.