ANALIS MARKET (09/7/2025): IHSG Berpotensi Lanjut Menguat
Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (08/7), IHSG ditutup naik 0.05%, tapi masih disertai dengan net sell asing sebesar Rp988 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BMRI, ICBP, BBRI dan JPFA.
Sementara itu, Indeks Wall Street mayoritas melemah pada akhir perdagangan Selasa (8/7), setelah Presiden AS AS Donald Trump kembali menegaskan tarif impor baru akan tetap berlaku mulai 1 Agustus tanpa pengecualian. S&P 500 turun tipis 0,07%, Dow Jones Industrial Average melemah 0,37%. Sedangkan, Nasdaq Composite naik tipis 0,03%. Pasar masih khawatir akibat pernyataan Trump yang berubah-ubah soal kebijakan tarif. Setelah sempat memundurkan tenggat penerapan tarif dari 9 Juli ke 1 Agustus pada Senin (7/7), Trump kemudian menyatakan bahwa tanggal tersebut ‘belum final’. Namun pada Selasa (8/7), melalui unggahan di Truth Social, Trump memastikan tidak akan ada penundaan atau pengecualian dari kebijakan tarif tersebut. Pada hari yang sama, Trump juga mengumumkan tarif baru sebesar 50% untuk impor tembaga, menambah tekanan terhadap sentimen pasar. Di sisi lain, saham Nvidia naik 1% dan semakin mendekati kapitalisasi pasar senilai US$ 4 triliun. Sementara itu, mengelami tekanan. Saham JPMorgan dan Bank of America anjlok 3%, sedangkan Goldman Sachs turun hampir 2%.
Di sisi lain, Bursa saham Asia-Pasifik cenderung naik pada perdagangan Selasa (8/7), menyusul langkah Presiden AS Donald Trump yang mengirimkan surat pemberitahuan tarif impor lebih tinggi ke 14 negara mitra dagang. Setelah Trump mengumumkan tarif baru terhadap negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan. Namun, penerapan tarif tersebut diundur hingga 1 Agustus 2025. Di Jepang, indeks Nikkei naik 0,26% dan Topix menguat 0,17%. Di Korea Selatan, indeks Kospi melesat 1,81% dan Kosdaq naik 0,74%. Sementara itu, S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,02%, Hang Seng Hong Kong meningkat 1,09%. Di sisi lain, Reserve Bank of Australia (RBA) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 3,85%, bertentangan dengan ekspektasi pasar yang memprediksi pemangkasan suku bunga. Sementara itu, Jepang dan Korea Selatan akan menghadapi tarif sebesar 25% mulai Agustus mendatang. Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menyebut kenaikan tarif tersebut “sangat disayangkan” dan menegaskan bahwa Jepang akan terus berunding dengan AS demi solusi yang saling menguntungkan.
Menyikapi beragam kondisi tersebut di atas, dalam riset Rabu (09/7), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi mencoba menguat kembali yang kemungkinan ditopang oleh kenaikan saham grup pak Prajogo efek hari ini IPO CDIA. Diperkirakan Support IHSG: 6850-6880 dan Resist IHSG: 6950-7000,”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: CBDK, CUAN, TPIA, PGEO, AMMN, dan TOBA.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
CBDK, Spec Buy dengan area beli di 5650-5700, cutloss di bawah 5600. Target dekat di 5775-5850.
CUAN, Spec Buy dengan area beli di 12800-12850, cutloss di bawah 12650. Target dekat di 13100-13350.
TPIA, Spec Buy dengan area beli di 10075, cutloss di bawah 9800. Target dekat di 10425-10625.
PGEO, Spec Buy dengan area beli di 1450, cutloss di bawah 1430. Target dekat di 1480-1510.
AMMN, Spec Buy dengan area beli di 8300, cutloss di bawah 8250. Target dekat di 8475-8675.
TOBA, Spec Buy dengan area beli di 805, cutloss di bawah 795. Target dekat di 820-830.

