Tarif Impor Trump Turun, RI Bakal Impor Energi Hingga Komoditas Pertanian dari AS

Foto : istimewa

Pasardana.id - Sebagai bagian dari kesepakatan tarif dagang bilateral yang telah disepakati bersama Pemerintah Amerika Serikat (AS), Presiden Prabowo Subianto akan mengimpor sejumlah komoditas energi dan pertanian dari Negeri Paman Sam.

“Akhirnya, terjadi pertemuan dua kepentingan,” ucap Prabowo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, (16/7).

Diketahui, dalam kesepakatan itu, tarif ekspor produk Indonesia ke AS diturunkan dari 32% menjadi 19%, sedangkan produk asal Amerika akan bebas bea masuk ke Indonesia.

Dan sebagai kompensasinya, Indonesia berkomitmen, membeli energi dari AS senilai US$ 15 miliar (setara Rp 240 triliun). mengimpor produk pertanian AS senilai US$ 4,5 miliar (setara Rp 72 triliun), dan mengakuisisi 50 unit pesawat Boeing untuk mendukung penguatan armada Garuda Indonesia.

Presiden Prabowo juga menegaskan, keputusan ini bukan sekadar konsesi dagang, melainkan juga didasarkan pada kebutuhan dalam negeri.

“Kita masih impor BBM, gas, gandum, kedelai, dan sebagainya. Jadi kita butuh,” ujarnya.

Kesepakatan ini diklaim sebagai hasil dari negosiasi alot antara kedua kepala negara, yang akhirnya menemui titik temu berkat saling pengertian atas kepentingan nasional masing-masing.

“Kita memahami kepentingan mereka, mereka memahami kepentingan kita. Sekarang tarifnya diturunkan jadi 19 persen,” ujar Prabowo.

Meski begitu, Presiden belum merasa puas dengan hasil penurunan dari tarif impor ini.

“Ya kalau puas ya 0 persen,” ujarnya singkat.

Meski produk dan barang impor dari Indonesia ke AS dikenakan tarif lebih rendah, Negeri Paman Sam masih tetap mendapatkan tarif yang jauh lebih rendah. 

Sesuai dengan kesepakatan Prabowo dan Trump, impor produk dan barang dari AS ke Indonesia bebas tarif atau 0%. 

Prabowo menyebut Indonesia akan terus menerus bernegosiasi dengan AS.

Utamanya untuk menghindari potensi terjadinya defisit neraca perdagangan di antara keduanya. 

"Ya kita terus akan, namanya hubungan dagang itu terus-menerus kita negosiasi," ungkap Prabowo.