ANALIS MARKET (17/7/2025): IHSG Rentan Koreksi
Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (16/7), IHSG ditutup naik 0.72%, tapi masih disertai dengan net sell asing sebesar Rp966 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, BBCA, SSIA, BBNI, dan MDKA.
Sementara itu, Wall Street ditutup naik tipis, dengan indeks Nasdaq Composite kembali catat rekor penutupan terbarunya, di tengah laporan berita menunjukkan Presiden AS Donald Trump akan memecat Ketua The Fed Jerome Powell. Rabu (16/7), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,53%, S&P 500 menguat 0,32% dan indeks Nasdaq Composite menguat 0,26%. Bloomberg News melaporkan kemungkinan penggantian Powell, mengutip seorang pejabat Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya. Secara terpisah, Reuters News melaporkan, mengutip sebuah sumber, bahwa Trump terbuka terhadap gagasan pemecatan Powell. Namun, Trump segera membantah laporan tersebut, bahkan ketika ia melancarkan rentetan kritik baru terhadap Powell karena tidak memangkas suku bunga. Saham Goldman Sachs hanya naik 0,9% setelah mencatat kenaikan laba sebesar 22%. Sementara saham Bank of America dan Morgan Stanley masing-masing turun 0,3% dan 1,3%. Saham Johnson & Johnson melonjak 6,2%, setelah memangkas separuh ekspektasi biaya tahun ini terkait tarif baru dan menaikkan proyeksi penjualan dan laba setahun penuh. Saham semikonduktor melemah setelah berita bahwa Nvidia akan diizinkan menjual chip H2O-nya di China telah memicu kenaikan di sesi sebelumnya.
Di sisi lain, Bursa Asia bervariasi dengan cenderung turun pada perdagangan Rabu (16/7). Indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,04% dan Topix turun 0,21%. Sejalan di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,90% dan Kosdaq menurun 0,08%. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong melemah 0,29%, Taiex Taiwan naik 0,91% dan ASX 200 Australia melemah 0,79%. Di sisi lain, FTSE Straits Times naik 0,30% dan FTSE Malay KLCI melemah 0,91%. Pasar Asia-Pasifik bervariasi setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan telah mencapai kesepakatan perdagangan awal dengan Indonesia, yang akan mengenakan tarif sebesar 19% atas ekspor Indonesia ke AS. Sementara itu, Bank Indonesia (BI) kembali memangkas suku bunga acuan (BI rate) sebesar 25 bps menjadi 5,25% pada Juli 2025. Selain itu, suku bunga Deposit Facility juga turun menjadi sebesar 4,5% dan suku bunga Lending Facility turun menjadi 6,%. Hal tersebut merupakan pemangkasan suku bunga kedua pada tahun ini, dimana BI memangkas suku bunga sebesar 25 bps pada Mei 2025.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (17/7), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi tes resistance kuat di 7200, akan tetapi rentan koreksi dulu jika belum bisa break di atas 7200. Diperkirakan Support IHSG: 7100-7150 dan Resist IHSG: 7200-7250.”
Lebh lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: RAJA, BUMI, CUAN, INET, ANTM, dan PGEO.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
RAJA, Spec Buy dengan area beli di 2520-2600, cutloss di bawah 2500. Target dekat di 2630-2680.
BUMI, Spec Buy dengan area beli di 115-118, cutloss di bawah 112. Target dekat di 124-127.
CUAN, Spec Buy dengan area beli di 1625-1650, cutloss di bawah 1580. Target dekat di 1700-1820.
INET, Spec Buy dengan area beli di 224-236, cutloss di bawah 220. Target dekat di 242-250.
ANTM, Spec Buy dengan area beli di 2960-2990, cutloss di bawah 2900. Target dekat di 3040-3070.
PGEO, Spec Buy dengan area beli di 1560-1600, cutloss di bawah 1530. Target dekat di 1660-1700.

