Progres Pembangunan Sudah 42%, Tol Semarang-Demak Ditargetkan Kelar 2027
Pasardana.id - Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak menargetkan pembangunan jalan tol pada seksi I selesai pada tahun 2027.
Dengan menggunakan anggaran Rp 10,9 triliun, jalan tol ini juga dapat berfungsi sebagai tanggul laut (Giant Sea Wall) yang mampu menahan rob.
"Jadi, nilai Rp 10,9 triliun itu termasuk PPN dan terkontrak sejak tahun 2022 sampai selesai tahun 2027. Kalau nilai konstruksi sebesar Rp 10,05 triliun," kata Kepala Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Wandi Saputra dalam keteranganya di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (5/6).
Kata Wandi, paket proyek pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi 1 terdiri dari tiga paket pekerjaan, yakni 1A, 1B dan 1C.
Dengan anggaran masing-masing, 1A senilai Rp 2,02 triliun, 1B senilai Rp 6,84 triliun dan 1C yakni Rp 2,11 triliun.
Pembangunan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut salah satu tujuannya adalah sebagai jalan penghubung Semarang-Demak yang mampu mengatasi kemacetan di jalan nasional Semarang-Demak, serta menanggulangi rob di wilayah sekitar Kaligawe - Sayung.
Wandi bilang, dari total panjang pembangunan Jalan Tol sepanjang 10,634 km, terdapat konstruksi sepanjang 6,7 km yang berfungsi sebagai tanggul laut.
"Jadi, jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut sepanjang 6,7 kilometer. Sehingga hal itu akan berdampak pada daerah di sekitar Kaligawe sampai Sayung," ujarnya lagi.
Wandi mengungkapkan, progres dari pembangunan tol Semarang-Demak Seksi 1 sudah mencapai 42,81 persen, dengan rincian pada 1A sebesar 63,75 persen, 1B yang merupakan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut mencapai progres 41,55 persen.
Sedangkan untuk 1C yang merupakan konstruksi Kolam Retensi Terboyo dan Kolam Retensi Sriwulan mencapai progres 26,79 persen.
"Kolam retensi Terboyo itu seluas 189 ha mampu menampung 6,7 juta kubik air dan Kolam Retensi Sriwulan seluas 28 hektare mampu menampung 1,2 juta kubik air. Kedua Kolam retensi tersebut dilengkapi dengan total 10 mesin pompa dengan kapasitas masing-masing mesin sebesar 5 meter kubik per detik. Ini untuk pengendalian banjir bukan rob," beber dia.
Sebagai informasi, selain sebagai jalan tol dan tanggul laut, proyek tol Semarang-Demak Seksi 1 ini juga membangun dua kolam retensi di Terboyo dan Sriwulan yang berfungsi untuk mengendalikan banjir non-rob.

