ANALIS MARKET (03/6/2025): IHSG Masih Berpotensi Melanjutkan Pola Uptrendnya
Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (02/6), IHSG ditutup turun 1.54%, disertai dengan net sell asing sebesar Rp2.73 Triliun.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BMRI, BBRI, ASII, dan ADRO.
Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street menguat pada hari pertama perdagangan bulan Juni, Senin (2/6), meskipun dibayangi oleh ketegangan perdagangan global. Sementara itu, saham baja melesat. Indeks S&P 500 menguat 0,41%, Nasdaq Composite naik 0,67% dan Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,08%. Wall Street berhasil rebound meskipun ketegangan dagang antara AS dan China kembali meningkat. Pemerintah China membantah tuduhan AS yang menyebutkan Beijing telah melanggar kesepakatan dagang sementara. Ketegangan tersebut meningkat hanya beberapa hari setelah pertemuan antara Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng di Jenewa, yang sepakat untuk menangguhkan sebagian besar tarif selama 90 hari. Selain itu, ketegangan perang dagang juga terjadi antara AS dan Uni Eropa setelah Presiden Trump mengumumkan rencana melipatgandakan tarif baja menjadi 50%. Uni Eropa mengecam kebijakan tersebut karena dinilai ‘mengganggu jalannya negosiasi’ dan dapat menambah ketidakpastian ekonomi global serta membebani konsumen dan pelaku usaha di kedua belah pihak. Namun, saham-saham baja melesat berkat rencana tarif baru ini. Cleveland-Cliffs menguat 23%, sementara Steel Dynamics dan Nucor masing-masing naik 10%.
Di sisi lain, Bursa saham Asia terkoreksi pada perdagangan Senin (2/6), terdorong oleh penurunan tajam pada saham emiten baja Korea Selatan dan Vietnam. Sentimen negatif datang dari pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengancam akan melipatgandakan tarif impor baja dan aluminium menjadi 50%. Langkah Trump tersebut diumumkan Jumat malam waktu setempat, tak lama setelah Trump menuduh China melanggar kesepakatan untuk saling menurunkan tarif atas komoditas mineral kritis. Di jepang, indeks Nikkei 225 melemah 1,30%, dan Topix turun 0,87%. Sedangkan Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,05%, dan Kosdaq menguat 0,81%. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 turun 0,24%, Hang Seng Hong Kong melemah 0,57%. Sementara itu bursa saham China, Malaysia, dan Selandia Baru tutup untuk libur nasional. Melalui platform Truth Social, Trump menambahkan bahwa tarif baru yang akan berlaku efektif pada 4 Juni.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Selasa (03/6), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “Secara teknikal, IHSG akan mencoba tes support kuat di 7000 dan masih potensi melanjutkan pola uptrendnya sepanjang belum break di bawah 7000. Diperkirakan Support IHSG: 7000-7040 dan Resist IHSG: 7080-7120.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu: BMRI, PSAB, TPIA, JPFA, ADRO, dan ASII.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
BMRI, Spec Buy dengan area beli di 5075, cutloss di bawah 5025. Target dekat di 5125-5200.
PSAB, Spec Buy dengan area beli di 384-390, cutloss di bawah 380. Target dekat di 398-406.
TPIA, Spec Buy dengan area beli di 9250-9300, cutloss di bawah 9125. Target dekat di 9475-9600.
JPFA, Spec Buy dengan area beli di 1560-1575, cutloss di bawah 1550. Target dekat di 1600-1620.
ADRO, Spec Buy dengan area beli di 2100-2130, cutloss di bawah 2100. Target dekat di 2160-2200.
ASII, Spec Buy dengan area beli di 4740-4780, cutloss di bawah 4720. Target dekat di 4820-4870.

