ANALIS MARKET (25/6/2025): IHSG Masih Rentan untuk Kembali Koreksi

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (24/6), IHSG ditutup naik 1.21%, disertai dengan net sell asing sebesar Rp942 Miliar.  

Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, TLKM, PGEO, BBCA dan PGAS. 

Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup menguat lebih dari 1% pada akhir perdagangan Selasa (24/6), disebabkan investor menyambut gencatan senjata antara Israel dan Iran. Investor juga tengah mencermati testimoni Ketua The Fed, Jerome Powell di depan kongres. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,19%, S&P 500 naik 1,11% dan Nasdaq Composite menguat 1,43%. Di antara kelompok saham megacap magnificent seven, saham Tesla berkinerja buruk, turun 2,4%. Saham maskapai penerbangan naik di tengah meredanya ketegangan Timur Tengah. Indeks S&P 1500 Airlines naik 2,4%. Namun, saham pertahanan melemah. Saham Lockheed Martin turun 2,6% dan saham RTX Corp turun 2,7%. Senin malam, Presiden AS Donald Trump mengumumkan perjanjian gencatan senjata, yang tampaknya dilanggar oleh Israel. Namun, investor memandang retorika gencatan senjata sebagai tanda meredanya ketegangan. Di sisi lain, harga minyak turun. Harga minyak WTI melemah 6% pada penutupan. Sedangkan harga minyak Brent anjlok 6,1%. Sehari sebelumnya, WTI sudah jatuh lebih dari 7%. 

Di sisi lain, Pasar saham Asia-Pasifik menguat pada perdagangan Selasa (24/6) setelah Presiden AS Donald Trump, mengumumkan bahwa Iran dan Israel telah menyepakati gencatan senjata. “Telah sepenuhnya disetujui oleh dan antara Israel dan Iran bahwa akan ada GENCATAN SENJATA yang Lengkap dan Total... selama 12 jam, di mana Perang akan dianggap BERAKHIR!” tulis Trump dalam unggahannya di platform Truth Social. Namun demikian, hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah Iran maupun Israel mengenai kesepakatan gencatan senjata tersebut. Merespons pernyataan Trump, indeks utama di kawasan Asia-Pasifik tercatat menguat. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,14%, dan Topix menguat 0,73%. Di Korea Selatan, indeks Kospi meningkat 2,96%, dan Kosdaq naik 2,06%. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,95%, Hang Seng Hong Kong meningkat 2,06%, Shanghai Composite menguat 1,15%, dan Taiex Taiwan naik 2,10%.  

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Rabu (25/6), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG tepat untuk teknikal rebound sesuai ekspektasi, tapi masih rentan untuk kembali koreksi sepanjang belum break kembali di atas 7000. Manfaatkan untuk take profit jika IHSG kembali melanjutkan kenaikan hari ini. Diperkirakan Support IHSG: 6800-6840 dan Resist IHSG: 6950-7000.” 

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: TLKM, ENRG, PGEO, BUKA, TOBA, dan CUAN. 

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya; 

TLKM, Spec Buy dengan area beli di 2570-2590, cutloss di bawah 2550. Target dekat di 2640-2670. 

ENRG, Spec Buy dengan area beli di 340-350, cutloss di bawah 336. Target dekat di 364-380. 

PGEO, Buy on Weakness dengan area beli di 1240-1320, cutloss di bawah 1220. Target dekat di 1355-1400. 

BUKA, Spec Buy dengan area beli di 128-129, cutloss di bawah 126. Target dekat di 132-135. 

TOBA, Spec Buy dengan area beli di 770-790, cutloss di bawah 750. Target dekat di 815-830. 

CUAN, Spec Buy dengan area beli di 11000-11700, cutloss di bawah 10925. Target dekat di 12200-12450.