Pemodal Lonsum Restui Pembagian Dividen Tunai sebesar Rp65 per Saham

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum) (Perseroan) (IDX: LSIP) yang digelar di Jakarta, Kamis (19/6) menyetujui seluruh agenda yang ditetapkan. 

Pada RUPST, para pemegang saham menyetujui antara lain:  

-Laporan Tahunan Direksi mengenai kegiatan usaha dan kinerja keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024; 

-Pembagian dividen tunai sebesar Rp65,- per lembar saham yang akan dibayarkan pada tanggal 18 Juli 2025;  

-Menerima baik pengunduran diri seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan mereka sejak ditutupnya RUPST ini dengan disertai ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pengabdian dan jasa-jasa mereka terhadap Perseroan; serta mengangkat anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya RUPST ini sampai dengan penutupan RUPST Perseroan pada tahun 2028, dengan susunan sebagai berikut:  

Dewan Komisaris  

Presiden Komisaris : Moleonoto (Paulus Moleonoto)  

Komisaris : Axton Salim  

Komisaris : Hendra Widjaja  

Komisaris : Benny (Benny Tjoeng)  

Komisaris Independen : Edy Sugito  

Komisaris Independen : Amelia Setiawan  

Direksi  

Presiden Direktur : Tan Agustinus Dermawan  

Direktur : Tio Eddy Hariyanto  

Direktur : Joefly Joesoef Bahroeny  

Direktur : In She  

Direktur : Peter Kradolfer  

Direktur : Ferdi Gunawan  

Direktur : Harrijanto Kusumo  

Direktur : Herlina Sugiarto  

Direktur : Rogers Hadikusuma Wirawan  

“Kami menyampaikan penghargaan atas dukungan dari seluruh pemegang saham kepada Lonsum. Lonsum akan terus mengelola kegiatan usaha secara cermat serta mengelola kegiatan operasi secara berkelanjutan,” terang Tan Agustinus Dermawan selaku Presiden Direktur Lonsum dalam keterangan tertulis, Kamis (19/6). 

Ditambahkan, Lonsum tetap fokus pada peningkatan pengendalian biaya dan efisiensi, memprioritaskan belanja modal serta meningkatkan produktivitas.